Pernah nggak
ngelihat ada orang yang memperlakukan orang lain sangat buruk dan percaya kalau
suatu saat nanti dia akan mendapat balasan dari perbuatannya? Atau apakah kamu pernah
melakukan hal baik kepada orang lain dan berpikir kamu juga akan mendapat balasan
dari kebaikan itu? Ini adalah konsep soal
karma yang banyak dipercaya. Sementara karma sendiri adalah konsep yang dipercaya
oleh penganut Budha dan Hindu, dimana dalam ajarannya mereka percaya bahwa caramu hidup akan menentukan kehidupanmu setelah reinkarnasi.
Tanpa sadar,
kita pun sebagai orang percaya mulai menganut konsep ini. Sebagaimana kita percaya orang-orang jahat akan mendapat imbalan setimpal sesuai dengan perbuatannya.
Tapi perlu
kita tahu, Alkitab tidak mendukung konsep karma sesuai dengan konteks reinkarnasi.
Ibrani 9: 27 menyampaikan bahwa, “Dan
sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah
itu dihakimi..” Sama halnya dengan kita, saat melakukan kesalahan, apakah kita
akan mendapatkan perlakuan yang sama? Apakah hukuman yang kita percaya secara universal mengatakan bahwa apa yang terjadi di sekitar akan menimpa kita juga?
Hal ini
sangat berbeda dengan pemahaman yang disampaikan oleh Alkitab dimana kita bisa menemukannya dalam:
Galatia 6: 7b
Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
Ayub 4: 8
“orang yang membajak kejahatan dan menabur kesusahan, ia menuainya juga.”
Matius 26: 52
“Maka kata Yesus kepadanya: "Masukkan pedang itu
kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang.”
Lukas 6: 37-38
"Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak
akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum;
ampunilah dan kamu akan diampuni. Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran
yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan
dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."
Meskipun ayat-ayat
ini tampaknya sama seperti apa yang diyakini dalam konsep karma, namun pada
dasarnya Tuhan menyampaikan hal ini sebagai arahan tentang cara hidup orang percaya saja.
Dalam Roma 6:
23 disampaikan bahwa kita semua adalah orang berdosa yang layak dihukum mati.
Sesungguhnya nggak ada yang bisa kita lakukan untuk menebus dosa-dosa kita tanpa
Kristus. Jadi, tak peduli berapa kali kita menolong orang lain menyeberangi jalan
atau membelikan sesuatu untuk para pengemis di pinggir jalan, ‘karma’ nggak
akan bisa menggantikan status kita sebagai seorang pendosa. Satu-satunya yang bisa
menghapuskan status itu dari hidup kita hanyalah Kristus. Dia menderita karena dosa-dosa
kita dan kita akan beroleh pengampunan ketika kita menerima Dia dalam hidup kita.
Sebagai orang
Kristen, adalah tugas kita untuk mencoba menjalani kehidupan yang baik, bukan karena
gagasan karma, tapi karena kita mengikuti teladan Yesus. Bersikap baik kepada orang
lain adalah bagian dari perjalanan kita bersama Kristus. Nggak satu dari kita adalah
sempurna. Kita semua adalah pribadi yang bercela.
Karma bukan
konsep hukum universal yang harus kita percayai. Tapi di dalam Yesus Kristus sajalah
kita beroleh apa yang kita lakukan.