Soal Fidget Spinner dan Vape yang Lagi Tren, Ini Pendapat Pastor Gaul Christofer Tapiheru!
Sumber: Jawaban.Com

Nasional / 5 July 2017

Kalangan Sendiri

Soal Fidget Spinner dan Vape yang Lagi Tren, Ini Pendapat Pastor Gaul Christofer Tapiheru!

Budhi Marpaung Official Writer
6707
Fidget spinner dan vape adalah dua hal yang sedang menjadi tren di kota-kota besar di Indonesia khususnya di Jakarta dan Bekasi. Kehadiran keduanya sama-sama menuai pro-kontra di tengah-tengah masyarakat termasuk di kalangan umat Kristen.

Jawaban.Com pun menanyakan kedua hal ini kepada Christofer Tapiheru. Dalam wawancara via telepon, Selasa kemarin (4/7), pria yang menjabat sebagai teaching pastor di New Wine International Church ini menyatakan bahwa fidget spinner dibuat sesungguhnya untuk sesuatu yang positif.

“gue juga baru tahu ternyata ini bukan mainan, ini pengobatan untuk anak yang gak bisa konsentrasi supaya dia konsentrasi. Malah backgroundnya buat medis,” ujar Christofer.

Sementara terkait vape, kakak kandung dari Gamaliel dan Audrey tersebut memandang bahwa hal tersebut sesungguhnya adalah membantu para perokok berat untuk mengurangi kecanduannya terhadap rokok itu sendiri.

Berhenti Menghakimi

Menanggapi video dari seorang pastor asal Paraguay bernama Juan Mariano Avalos yang menyebut bahwa fidget spinners adalah karya iblis, Christofer mengatakan bahwa sebagai anak Tuhan, kita harus berhenti untuk menghakimi.

“Dalam segala hal, sebagai orang Kristen, sebagai anak Tuhan ya, dalam segala hal musti berhenti mulai salahkan apapun dan siapapun untuk hal-hal yang kita lakukan sendiri misalnya musik metal lah dari setan atau kayak pokemon lah disalahin produk setan atau fidget spinner lah ada 666 nya, serius lo? Kayak menurut gue itu kebiasaan buruk sih untuk menyalahkan apapun dan siapapun untuk hal-hal lain,” ungkap Christofer.

Yesus saja, tambah Christofer, tidak pernah main hakim sendiri. Mengutip kisah perempuan berzinah yang hendak dilempar batu oleh massa, suami dari Lovelia ini mengatakan bahwa respon Yesus justru menulis di tanah

“Yesus secara gak langsung bilang begini lho, ‘bro, Gue bukan cuman tahu hukum taurat bro, gue yang nulis.’ Dia nulis di tanah itu maksudnya Dia berusaha mengingatkan ahli taurat dan Farisi itu untuk mengingat bahwa hukum taurat itu ditulis oleh jari Allah sendiri. Jadi Yesus nulis di tanah itu untuk nunjukkan bahwa ‘Gue bukan cuma tahu hukum taurat, Gue yang nulis’ makanya ‘Gue yang nulis aja ngga menghakimi, terus elo siapa mau menghakimi?” jelas Christofer.

Christofer pun melanjutkan, “Makanya Dia bilang kan, barang siapa yang gak punya dosa, silahkan sambit duluan ya kan? Akhirnya gak ada yang nyambit sama sekali kan? Karena mereka semua berdosa, akhirnya Dia bilang sama perempuan itu, ‘ada yang nyambitin elo gak? Ngga, ya udah gue juga ngga. Lu pergi sekarang, tetapi jangan bikin dosa lagi’.

Bagi Christofer, sikap menghakimi di kalangan umat Kristen harus diakhiri karena jika itu tetap dilakukan jadinya akan norak.

Semua Diperbolehkan Tetapi Ngga Semua Berguna

Namun begitu, Christofer mengingatkan buat orang-orang Kristen yang bermain fidget spinner atau pun mereka yang mengkonsumsi vape apakah yang mereka lakukan itu berguna atau tidak.

“Dalam segala hal kan, ya ini gue lari ke Alkitab sih, Paulus kan ngomong di 1 Korintus 6 ayat 12 kan, dia bilang segala sesuatunya diperbolehkan tetapi ngga semua berguna. Buat gue, gue strict dalam hal ini karena Paulus bilang semua diperbolehkan, cuma tidak semua berguna,” imbuh Christofer.

Kebebasan Harus Dipikirkan

Satu poin penting lagi yang perlu diingat, sambung Christofer, bahwa jangan karena Tuhan telah memberi kita kebebasan akhirnya kita pun menjadi bablas juga menggunakannya.

“Kebebasan mesti dipikirin. Kebebasannya berguna, useful atau, harmful, ya harus pikirin. Misalnya dia youth pastor, dia ditato, keren sih, cuma nanti kasihan anak-anaknya nanti. Anak-anaknya nanti bilang sama orangtua ‘Tuh pah, youth pastor kita tatoan nih, masa kita gak boleh bikin tato?’ itu kan jadi bikin perbincangan lagi, perdebatan lagi. Nah itu kan jadi bikin repot soalnya untuk alasan kemerdekaan, kebebasan,” pungkas Christofer.

Sumber : Wawancara Christofer Tapiheru / Jawaban.Com
Halaman :
1

Ikuti Kami