Belum lama
ini tersiar kabar bahwa seorang pejabat tinggi negara Uni Emirat Arab dengan
suka rela membantu warga di sebuah kampung di Inggris membeli gereja. Meskipun berbeda
keyakinan, pejabat ini tentunya punya pertimbangan besar untuk mau menyalurkan bantuan
semacam itu. Siapa gerangan orang ini? Dia tak lain adalah Perdana Menteri dan
Menteri Pertahanan Uni Emirat Arab (UEA), Syekh Mohammed Bin Rashid Al Maktoum.
Ternyata usut
punya usut bantuan yang diberikan Syekh Mohammed itu didorong karena adanya persamaan
nama. Sebagaimana diketahui, kampung bernama Godolphin Cross serupa dengan nama
dari sebuah kandang kuda terkenal di Newmarket, Inggris Tengah yang merupakan kepunyaan Syekh Mohammed sendiri.
Awalnya bantuan
ini mereka terima setelah warga setempat mengirimkan email kepadanya untuk
meminta sumbangan. Mereka terpaksa melakukan hal itu lantaran masih membutuhkan
dana besar untuk membeli sebuah kapel gereja yang akan dijadikan pusat kegiatan
masyarakat seharga 90.000 poundsterling atau setara Rp1.5 miliar. Sementara mereka baru bisa mengumpulkan sekitar 25.000 poundsterling.
Lantaran tak
mendapatkan tambahan yang cukup dari sejumlah lembaga yang mereka mintai
sumbangan, akhirnya mereka berinisiatif untuk mengirimkan permohonan sumbangan kepada Syekh Mohammed.
“Kami pikir
tidak akan ada apa-apanya namun kami kemudian mendapat telepon dari Abu Dhabi. Kami
pikir kami sedang dikerjain tapi ternyata bukan hoaks,” ucap Richard Mckie dari Asosiasi Komunitas Godolphin Cross.
Meski tidak
menyebutkan jumlah sumbangan yang diberikan Syekh Mohammed,tapi Mckie mengatakan
bahwa mereka sudah berhasil mengatasi masalah tersebut. Itu artinya bahwa kemungkinan pejabat kaya raya UEA itu menyumbangkan dana yang cukup besar.
“Ucapan terima
kasih tidaklah cukup kami ucapkan kepada Syekh Mohammed dan kami sangat senang bisa
melihat berkunjung ke kampung ini setiap saat. Kami memastikan dia akan mendapat
sambutan yang paling hangat,” ucap Mckie.
Mckie yakin
Syekh Mohammed benar-benar melakukan hal itu karena dia tertarik dengan sejarah
dari masyarakat kampung yang disebut Cornish itu. Itu sebabnya mereka akan menyematkan
catatan sejarah kampung itu di gereja tersebut.