Dapatkah Cinta Sejati Ditemukan Di Situs Kencan Online?
Sumber: www.huffingtonpost.om

Single / 3 July 2017

Kalangan Sendiri

Dapatkah Cinta Sejati Ditemukan Di Situs Kencan Online?

bagusp Official Writer
5366

Kita hidup di jaman yang berbeda dimana segala sesuatunya serba online. Bahkan seseorang pernah berkata kebutuhan jaman sekarang adalah makanan, pakaian, tempat tinggal dan colokan hape. Namun sebagai orang kristen kita bertanya dan berdebat terus-menerus, apakah cinta sejati dapat ditemukan didunia online, didalam situs atau aplikasi kencan online. 

Secara jujur kita melihat ada banyak orang yang terus menantikan jodohnya. Musim berlalu dan mereka mendapati bahwa mereka masih tetap sendiri. Teman yang lain telah mengirimkan undangan pernikahan dan bahkan telah memiliki anak, sementara masih banyak orang kristen yang menunggu mujizat dari Tuhan mengenai pasangan hidup yang Tuhan janjikan bagi hidup mereka. 

Kemudian muncul aplikasi dan situs jodoh online.

Beberapa masih bersikeras dan menyatakan bahwa menemukan jodoh melalui dunia online adalah sesuatu yang aneh dan seolah tidak melibatkan Tuhan. 

"Secara pribadi, saya tidak akan menggunakannya. Saya percaya tidak ada yang mustahil bagi Tuhan dan tidak peduli seberapa besar kemungkinan atau tidak mungkin bagi saya untuk bertemu seseorang dalam keadaan saya yang sebenarnya, Tuhan dapat melakukan semua hal ... Saya merasa tidak sopan untuk tidak memasukkan Tuhan ke dalam proses seleksi pasangan. "


"Saya skeptis! Ini sangat ironis karena saya sangat mempercayai teknologi maju! Saya melakukan sebagian besar bisnis online, tapi entah kenapa saya tidak mempercayai kencan online ... sepertinya orang bisa menyamarkan masalah mereka. Plus, Anda bisa menceritakan semua jenis cerita tinggi yang tak tertandingi tidak terkendali dan berlebihan mengenai diri mereka didepan mata kita."


"Saya lajang, tapi saya tidak akan pernah mempertimbangkan layanan kencan online. Menurut saya, ini adalah tanda putus asa dan bisa sangat berbahaya juga. "


. . dan ini hanya barang yang bisa dicetak. Saya hampir yakin bahwa ini hanya sebuah praktik yang menyimpang dan menyimpang secara seksual.


Namun beberapa kesaksian mengenai keberhasilan situs online tersebut muncul. 


"Saya akan merayakan ulang tahun pernikahan saya satu tahun. Itu benar-benar pengalaman bertualang paling romantis yang pernah saya alami ... Kami cocok dan benar-benar menghabiskan berjam-jam mengirim email dan berbicara di telepon. Itu sangat indah. Saya tidak percaya pada belahan jiwa sampai saya bertemu dengannya. "


"Saya tidak akan berani bermimpi tentang seseorang yang tahu secara insting kapan harus memeluk saya, memegang tangan saya, atau membawa saya pulang saat saya kelelahan. Saya selalu memimpikan seorang pria yang mencintai Yesus, tidak takut untuk menunjukkannya, dan akan menyembah saya di gereja dan rumah. Saya sekarang punya itu. Kami sangat bersyukur, dan kami ingat untuk bersyukur kepada Tuhan karena telah menyatukan kita ... Tuhan menyelamatkan kita masing-masing untuk yang lain. "


"Kami berbicara sekitar enam bulan online sebelum kami sempat berbicara di telepon. Setelah beberapa saat berbicara di telepon, kami tahu bahwa kami memiliki perasaan yang dalam satu sama lain. Akhirnya, kami memutuskan untuk bertemu dan tidak ada jalan untuk kembali. Ini akan menjadi dua tahun sejak kita bertemu pertama kali dan kita baru saja menikah. "


Wow ?? kita diperhadapkan pada situasi yang dilematis. Apakah kita menganggap situs jodoh online bukan dari Tuhan dan tidak melibatkan Tuhan dalam pencarian, sementara kita juga mendapatkan banyak kesaksian dimana orang-orang bertemu secara online, melakukan kontak secara langsung dan akhirnya menikah.


Dimanakah faktor Tuhan?

Hampir semua remaja laki atau perempuan kristen diberikan nasihat bahwa nantinya Tuhan yang akan mempertemukan kita dengan jodoh yang dari Tuhan. Pengertian ini seolah menyatakan bahwa Tuhan yang akan bekerja dan kita tidak perlu repot mencari. Hal ini bisa menjadi sangat sesat.

Seorang rekan pernah berkata bahwa jika kita hendak membeli kita mencari agen property dan menanyakan pendapatnya, atau jika kita hendak kuliah kita meminta saran pada penasehat pendidikan untuk menemukan bakat dan potensi, nah mengapa untuk urusan cinta kita tidak melakukan hal yang sama? Sepanjang yang ditawarkan adalah seleksi untuk mendapatkan seseorang yang mengasihi Yesus, mengapa tidak?


Bagaimana jika dia adalah seorang psikopat?

Kemungkinan untuk bertemu dengan seseorang yang gila, tidak berkompeten dan mempunyai karakter yang buruk akan selalu ada dan bisa saja terjadi. Namun aplikasi yang baik akan bisa membuat proses seleksi menjadi lebih mudah dan sesuai kriteria yang kita inginkan dan sesuai dengan standar Alkitab.

Saran terbaik adalah bergabung dengan aplikasi atau situs yang direkomendasikan dimana teman anda pernah berhasil menggunakannya.


Apa yang terjadi dengan romantisme?

Kita semua menyukai hal yang romantic. Kita berjalan dalam suatu ruangan, tanpa sengaja minum kita tersenggol seseorang, kemudian berkenalan dan berbicara, selanjutnya menikah 2 tahun kemudian. Sangat romantic!

Tapi bagaimana dengan online? kita saling melihat profile masing-masing, mengirim pesan agar si dia mau membalas dan berharap hubungan ini berlanjut. Sama sekali garing!

Namun bukankah kita harus ingat bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang tidak bisa kita prediksi. Seperti Firman Tuhan katakan, Yesaya 55: 9 mengatakan, "Sebab seperti langit lebih tinggi dari pada bumi, demikianlah tingkah langkahku lebih tinggi dari pada jalanmu dan pikiranku daripada pikiranmu."

Tuhan kita bukanlah Tuhan yang harus menuruti apa keinginan dan harapan kita. Dia selalu penuh kejutan dan bekerja dengan cara yang tidak kita pahami. Jangan sampai kita melewatkan sesuatu yang baik dan datangnya dari Tuhan hanya karena sesuatu tersebut dating bukan dengan cara yang kita inginkan. 

Lebih baik berhenti cemas akan siapa dan bagaimana caranya, lebih baik mulailah berdoa dan mencari Tuhan agar kita mengerti cara yang Tuhan akan nyatakan entah itu melalui online ataupun tidak. Diatas segalanya, marilah kita berdoa dan mencari kehendak Tuhan. 


Halaman :
1

Ikuti Kami