Saat Dunia Semakin Egois, Saatnya Orangtua Ajarkan Anak Bermurah Hati
Sumber: Persalinan cosmomom.net

Parenting / 29 June 2017

Kalangan Sendiri

Saat Dunia Semakin Egois, Saatnya Orangtua Ajarkan Anak Bermurah Hati

Lori Official Writer
4051

Bercermin dari masa kini, kita mungkin seringnya mendapati anak-anak generasi sekarang yang justru lebih cenderung tertutup dan mementingkan diri. Karena itulah penting sekali bagi orangtua untuk memperkenalkan soal kasih dan kemurahan hati kepada anak-anak sejak dini. Caranya? Ajarlah anak untuk mengasihi orang lain dengan apa yang mereka punya, baik itu waktu, uang dan makanan mereka.

Cara mudah mengajarkan anak tentang kemurahan hati ini tentu dimulai dari orang tua sendiri. Tuhan menunjukkan kita dalam firman-Nya bahwa kita harus berusaha untuk bersikap ramah. Ini bukanlah sesuatu yang bersifat opsional, tapi memang disampaikan secara terang-terangan melalui firman Tuhan. Sebagaimana tertulis dalam:

“Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!” (Roma 12: 13)

“Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat.” (Ibrani 13: 2)

“Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut.” (1 Petrus 4: 9)

Bersikap ramah atau murah hati kepada orang lain merupakan satu bentuk cinta kasih kepada orang lain. Mereka yang murah hati biasanya adalah orang-orang yang tergerak untuk berbagi apa yang dia punya dengan orang lain, baik itu makanan, uang dan sebagainya. Tuhan memakai kemurahan hati sebagai cara untuk memperluas kasih-Nya kepada orang lain. Bermurah hati tidak terbatas hanya dilakukan kepada orang-orang yang kita kenal saja, tapi bahkan kepada orang asing yang belum pernah kita temui, baik orang-orang seiman ataupun yang berbeda keyakinan.

Berikut adalah 4 cara mengajarkan anak-anakmu soal kemurahan hati:

1. Ambil waktu khusus dengan anak untuk mengajarkan mereka cara mempraktikkan kemurahan hati

Sebelum melakukannya, ambillah waktu untuk membicarakannya bersama. Misalnya saat sedang makan malam. Diskusikan soal siap-siapa saja yang patut dibantu atau yang memerlukan bantuan.

2 Dorong anak melakukannya secara spontan

Anak-anak akan cenderung menjadikan kita sebagai acuan atau teladan dalam hidupnya. Segala hal yang kita lakukan secara otomatis akan mempengaruhi mereka. Karena itulah orangtua bisa mengajarkan anak soal kemurahan melalui kehidupan sehari-hari. Misalnya, tanpa sengaja saat kalian sedang berada di luar rumah dan menemukan seorang ibu yang memerlukan pertolongan, tanpa pikir panjang segera berinisitif menolongnya. Ketika orangtua kerap melakukan hal semacam itu di depan anak, anak akan mengingatnya dan bahkan meneladani tindakan orangtuanya itu.

3 Ajarkan anak untuk fokus melayani orang lain

Misalnya, saat anak merayakan ulang tahun dan banyak persiapan yang harus disiapkan. Mungkin sebagian anak akan lebih fokus dengan segala macam persiapan ini. Tapi, untuk kali ini anak-anak kamu harus menyadari bahwa fokus melayani orang-orang jauh lebih penting.

Bantulah anak-anak untuk aktif melayani teman-temannya yang hadir, berbincang-bincang dengan mereka.

4 Ajak anak melayani saat ada acara

Menjadi role model yang baik tidak hanya dengan melakukannya sendiri tanpa melibatkan orang lain. Tapi dengan melibatkan anak melakukannya juga adalah salah satu langkah yang baik supaya mereka merasa terbeban untuk melakukan hal-hal yang baik dalam hidupnya. Karena itu, ajaklah anak laki-laki atau anak perempuanmu untuk melayani orang lain dalam suatu acara tertentu. Ingatkan mereka selalu bahwa dasar mereka untuk melayani orang lain adalah karena Tuhan memerintahkan mereka untuk melakukannya.

Orangtua bisa memberikan tugas-tugas sederhana kepada anak. Misalnya, menjadi penerima tamu di depan pintu. Menyajikan minuman atau membersihkan meja. Menyambut para tamu yang datang atau membagikan para tamu bunga atau merchandise.

Hal ini memang tak akan selalu mudah dilakukan oleh orangtua. Karena pastinya aka nada sebagian anak yang malas dan merasa kehilangan waktu bermain mereka. Tapi di atas semua itu, ingatkanlah anak perlahan-lahan bahwa Yesus juga sudah terlebih dahulu melayani dia dan semua orang meskipun Dia adalah seorang Raja dan Tuhan. Alkitab mengajarkan bahwa keramahan atau kemurahan hati adaah ukuran dari kasih kita. Karena itu, mereka haruslah meneladani perbuatan Yesus dalam hidup mereka.

Sumber : Growingfaith.com.au
Halaman :
1

Ikuti Kami