"Kapan terakhir kali seorang aktor membunuh seorang presiden?" tanya Johnny Depp mengacu pada kematian Abraham Lincoln oleh John Wilkes Booth pada 1865.
Pria yang terlahir dengan nama John Christopher Depp II itu kemudian melanjutkan ucapannya, "Sudah lama dan mungkin sekarang saatnya."
Sementara orang banyak bereaksi dengan sorak sorai, penginjil Franklin Graham justru menilai sikap yang ditunjukkan oleh Johnny tidaklah baik.
"Johnny Depp adalah salah satu jiwa yang gelap. Bahkan untuk menyarankan kemungkinan pembunuhan presiden benar-benar salah. Dia sungguh memalukan," tulis Graham di sebuah posting Facebook.
Namun, putra Billy Graham tersebut juga menunjukkan belas kasihan kepada sang aktor dan mengatakan bahwa Yesus telah mati untuk orang-orang seperti dia.
"Yesus Kristus mati di kayu Salib untuk semua jiwa yang gelap - bahkan saya. Doa saya adalah bahwa suatu hari nanti Johnny Depp akan mengetahui Juruselamat yang telah mati untuknya sehingga dia dapat diselamatkan dari dosa-dosanya. Yesus Kristus sendiri dapat mengubah hati manusia dan membawa kita dari kegelapan kepada terang," sambung Graham.
Di akhir postingan yang ditulis, Graham mendorong orang-orang percaya untuk berdoa bagi perlindungan Presiden Donald Trump, Wakil Presiden Mike Pence dan orang-orang yang membaktikan diri melayani di Amerika Serikat sebagai pejabat publik.
Sumber : cbn.com