Di Balik Tren Busana Feminin Romper, Pantaskah Para Pria Dewasa Mengenakannya?
Sumber: Mic.com

Single / 23 June 2017

Kalangan Sendiri

Di Balik Tren Busana Feminin Romper, Pantaskah Para Pria Dewasa Mengenakannya?

Lori Official Writer
4049

Pernahkah kamu membayangkan sebuah Romper atau baju feminin yang biasa dipakai anak bayi akan jadi tren busana pria dewasa masa kini? Romper yang identik dengan busana perempuan ini merupakan sejenis jumpsuit yang celananya lebih pendek atau di atas lutut. Pakaian ini bahkan sering dikenakan para wanita untuk acara-acara santai loh.

Tapi sejak perusahaan bernama ACED Design memproduksi busana RompHim khusus bagi kaum pria, dengan segera busana ini pun segera menjadi tren favorit pria di musim panas ini. Belum lagi dengan kehadiran busana feminin pria lainnya yang dirancang oleh rumah mode Palomo Spanyol berupa rok, gaun kaus kaki elastis dan pakaian pengantin mirip wanita.

Mengetahui fenomena ini, para teolog pun mulai berkomentar dan berpikir untuk membuat dialog dengan pihak gereja soal standar busana yang pantas dikenakan kaum pria Kristen.

Seperti dikutip dari kickstater.com, perancang romper ini mengatakan bahwa pria tidak punya banyak pilihan dalam berbusana. Dia menilai bahwa busana pria selama ini terkesan sangat biasa. Karena itulah, RompHim dibuat agar kaum pria bisa tetap bergaya dengan mengenakan busana yang nyaman, fleksibel dan cocok bagi mereka.

Fay Voshell, seorang teolog dan penulis kontributor di The American Thinker mengatakan bahwa tren busana feminin RompHim ini bukan sekadar diproduksi oleh industri fesyen dan perancangnya saja. Tapi mereka juga secara sengaja membuatnya sebagai pernyataan ideologis yang mencerminkan tren budaya.

“(Rumah Mode) Palomo Spanyol tampaknya adalah pemuja kultus gender saat ini yang menilai bahwa perbedaan antara pria dan wanita tidak penting atau harus dihapuskan sama sekali. Ironisnya, rekayasa ulang Palomo terhadap kaum pria, dengan mengubahnya menjadi wanita, harusnya bergantung pada memahami benar perbedaan jenis kelaminnya,” lanjut Voshell.

Para teolog pun menilai alasan pembuatan busana romper pria ini sangat keliru. Karena busana pria yang selama ini sudah ada dianggap sebuah kemunduran bagi tren kaum pria. Sebaliknya, para teolog menilai bahwa busana yang dikenakan seseorang adalah cerminan siapa orang itu. “Misalnya seorang pria yang berjalan di tengah kota Manhattan yang mengenakan celana jean, kemeja denim dan jaket, topi dan sepatu kobi. Tidak mungkin dia tidak mengenali dirinya. Tentu saja dia mungkin adalah seorang koboi. Kita perlu tahu kalau setidaknya dia dikenal sebagai seorang koboi. Setidaknya untuk sehari,” ucap penulis di First Things, G. Bruce Boyer.

Profesor Owen Strachan dari Pusat Teologi Publik menilai kalau kemunculan busana-busana aneh pria belakangan ini justru menjadi pertanda ketidaktahuan para pria dan anak remaja masa kini dalam berbusana. “Kita ingin anak laki-laki kita melihat kalau menjadi dewasa itu baik, sangat baik berpakaian sejatinya pria, dan gereja setempat ambil bagian dalam hal ini,” ucapnya.

Dia menjelaskan bahwa pertumbuhan seorang anak dimulai melalui gereja. Gereja adalah role model bagi kedewasaan iman mereka, termasuk bagaimana mereka berbusana. “Baik sekali (kalau gereja) melatih anak laki-laki untuk terlihat seperti seorang pria. Baik sekali kalau anakmu laki-laki melihat ayahnya dan tumbuh dan terlihat seperti seorang ayah,” ucapnya.

Sementara Voshell mengingatkan semua orang Kristen bahwa standar kita adalah kisah Kejadian ketika Tuhan menciptakan laki-laki dan perempuan. Itu adalah fakta yang tak terbantahkan. “Perbedaan diantara keduanya (laki-laki dan perempuan) harus ditunjukkan dengan berpakaian seperlunya sesuai dengan jenis kelaminnya sejak dilahirkan. Pria berpakaianlah seperti pria dan wanita seperti wanita,” tandasnya.

Nah, pernyataan di atas kan adalah pendapat dari kaum teolog. Mungkin ada juga diantaranya kamu yang justru menilai kalau kehadiran busana romper ini malah sesuatu yang baru dan biasa aja meskipun dikenakan oleh kaum pria. Khusus buat kamu anak muda, gimana sih pendapat kamu soal hal ini? Dan menurut busana pria yang bagaimanakah yang lebih pantas? Bisa loh kasih pandangan di kolom komentar kita. 

Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami