Ajarkan Anak 3 Bahasa Ini Kalau Pengen Melihatnya Jadi CEO di Masa Depan
Sumber: South China Morning Post

Parenting / 22 June 2017

Kalangan Sendiri

Ajarkan Anak 3 Bahasa Ini Kalau Pengen Melihatnya Jadi CEO di Masa Depan

Lori Official Writer
3533

Belajar lebih dari satu bahasa berbeda ternyata sangat bermanfaat pada anak. Selain bisa memperkaya pengetahuan mereka soal bahasa, anak juga bisa mengeksplorasi budaya melalui bahasa yang dipelajarinya. Lalu bahasa apa yang kemungkinan harus diajarkan kepada anak dan apa gunanya bahasa tersebut bagi masa depannya?

Baru-baru ini sebuah studi yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Opini Ekonomi dan Bisnis melaporkan bahwa bahasa ternyata berdampak besar bagi kehidupan anak sehari-hari dan juga di masa depannya. Bahasa bahkan mengambil peran menentukan peluang karir terbaik bagi masa depan anak.

“Kami percaya bahwa pembelajaran bahasa sangat bermanfaat bagi perkembangan anak dan ini merupakan investasi nyata untuk masa depan,” ucap Antonella Sorace, profesor jurusan pengembangan linguistik sekaligus direktur jurusan bilingual di Universitas Edinburgh.

Studi ini dilakukan kepada 2.001 orang tua dan anak muda di bawah usia 18 tahun, dimana lebih dari 500 diantaranya adalah pebisnis sukses. Studi ini menemukan kalau bahasa Prancis, Jerman dan Mandarin akan menentukan kesuksesan anak di masa depannya. Karena penguasaan tiga bahasa ini sangat membantu anak dalam memaksimalkan kemampuan kerja mereka. Selain itu, kemampuan bahasa juga membantu anak untuk membuka pintu untuk membangun bisnis dan menjalin hubungan dengan para calon mitra mereka.

Dengan belajar bahasa, keingintahuan mereka pun terpancing terutama dalam hal budaya, karena bahasa tak bisa dipisahkan dari budaya. Ketertarikan bahasa akan memunculkan motivasi bagi anak untuk mengenal banyak sekali budaya. Anak jadi berwawasan luas dan lebih terbuka pada ilmu pengetahuan lain. Jiwa petualangnya pun akan terpicu. Misalnya, ia ingin sekali mendalami bahasa asing yang disukainya di negara aslinya dan mencari beasiswa ke negara tersebut.

“Anak-anak yang belajar bahasa yang berbeda menjadi lebih sadar akan budaya yang berbeda, latar belakang orang lain dan sudut pandangnya. Mereka juga cenderung menjadi sosok multitasking dan pembaca yang baik,” ucap Sorace.

Nah, penelitian ini menumbuhkan harapan baru bagi para orang tua yang menginginkan anak-anaknya kelak bisa jadi pemimpin atau CEO di masa depan. Bagi orang tua yang punya anak balita sudah bisa dong diajarkan bahasa-bahasa yang berbeda, baik Inggris, Jerman, Prancis atau Mandarin. Dorong mereka supaya tertarik mempelajari bahasa-bahasa ini dan mulai menggali lebih banyak soal pengetahuan budaya yang dimiliknya. 

Sumber : Rd.com
Halaman :
1

Ikuti Kami