Penemuan Rumah Pertama di Yerusalem Membuktikan Peradaban Unggul Israel
Sumber: Otoritas purbakala Israel

Internasional / 20 June 2017

Kalangan Sendiri

Penemuan Rumah Pertama di Yerusalem Membuktikan Peradaban Unggul Israel

bagusp Official Writer
3490

Sisa-sisa rumah yang diperkirakan sebagai rumah paling awal di temukan di Yerusalem. Para arkeolog Israel menunjukkan bahwa penemuan tersebut adalah sebuah permukiman yang ada sekitar 7000 tahun lalu. 

Dalam pernyataannya, Otoritas Kepurbakalaan Israel mengatakan bahwa sisa-sia rumah tersebut di temukan saat pembangunan jalan baru di Shaufat, Yerusalem. 

Dalam penggaliannya, para arkeolog menemukan dua rumah, lengkap dengan lantai batu dan artefak yang terawat baik, seperti bejana tembikar, peralatan batu, mangkuk batu bahkan sebuah perhiasan dari batu akik.

Setelah dilakukan penelitian, terungkap bahwa berdasarkan tahapan konstruksi dan tanda pemeliharaan, lokasi permukiman tersebut telah digunakan untuk waktu yang cukup lama yakni selama hampir 2000 tahun. Kedua rumah itu dibangun pada zaman Tembaga, sekitar milenium ke-5 SM. Pada saat itu, manusia mulai mengembangkan penggunaan tembaga (chalcos dalam bahasa Yunani) dan saat menggunakan alat yang terbuat dari batu (lithos).

Ronit Lupo yang adalah Direktur penggalian dari Otoritas Kepurbakalaan Israel, dalam publikasinya kepada media menyatakan “Artefak-artefak yang ditemukan di situs in mengungkapkan bagaimana kehidupan penduduk lokal pada masa prasejarah: sabit kecil tampaknya digunakan untuk memanen tanaman, sedangkan kapak dan pahat digunakan untuk membangun atau membuat sesuatu.”  ( Insert foto diatas adalah Ronit Lupo dan rumah pertama di Yerusalem )

“Sementara itu, manik-manik yang terbuat dari batu akik menunjukkan bahwa perhiasan tersebut dibuat sendiri atau ‘diimpor’. Alat penggilingan, lesung dan alu serta mangkuk batu membuktikan keterampilan membuat alat serta jenis kerajinan yang dipraktekkan penduduk setempat,” ujar Lupo.

Sampai dengan saat ini, para peneliti masih berusaha melakukan analisis tulang belulang domba dan kambing yang ditemukan di situs itu untuk memahami kebiasaan makan orang-orang yang tinggal di sana 7.000 tahun. Apakah hasil penemuan ini akan membuka pintu tabir untuk mengungkap kebenaran Alkitab yang lainnya? Para peneliti belum berani menyatakan dengan pasti. Meskipun demikian apapun penemuan disana akan membuktikan bahwa Alkitab adalah asli dan sejarah yang ditulis adalah sebuah kenyataan yang pernah terjadi.


source : Nationalgeographic.co.id/Jawaban.com


Halaman :
1

Ikuti Kami