Tertulis di Alkitab, Pernikahan yang Masih Seumur Jagung, Suami Wajib Bahagiakan Istri!
Sumber: mahessa83.blogspot.com

Marriage / 16 June 2017

Kalangan Sendiri

Tertulis di Alkitab, Pernikahan yang Masih Seumur Jagung, Suami Wajib Bahagiakan Istri!

Budhi Marpaung Official Writer
5508

Ulangan 24:5

Apabila baru saja seseorang mengambil isteri, janganlah ia keluar bersama-sama dengan tentara maju berperang atau dibebankan sesuatu pekerjaan; satu tahun lamanya ia harus dibebaskan untuk keperluan rumah tangganya dan menyukakan hati perempuan yang telah diambilnya menjadi isterinya.


Selamat datang di gerbang rumah tangga, selamat menikmati perjalanan bersama hingga berpuluh-puluh tahun lamanya. Acara pernikahan memang sudah berakhir, tetapi bukan berarti suasana kegembiraan, sukacita pun mengikuti.

Walaupun urusan rumah tangga adalah urusan yang serius, tetapi bukan berarti kamu dan pasangan langsung ikut berubah menjadi orang yang serius. Rumah tidak diisi dengan tawa, hal-hal yang romantis, dan bahkan sesuatu yang menyenangkan.

Menarik apa yang ditulis di Kitab Ulangan terkait pernikahan yang baru seumur jagung (antara 0-1 tahun). Seperti ayat yang tertera di paling atas, dituliskan bahwa kepada setiap pria (di sana tertulis seseorang) yang baru saja mengambil isteri, mereka tidak boleh diikutkan di dalam peperangan. Tujuannya apa? Agar sang pria (suami) dapat mengurus keperluan rumah tangga dan menyukakan hati perempuan yang telah diambil menjadi isterinya. Dengan kata lain, ada kewajiban sang suami untuk membuat bahagia sang istri.

Pada saat penjajakan, kamu – para suami – pasti mengetahui apa yang membuat hati istri berbunga-bunga atau membalas perlakuan yang kamu tunjukkan kepadanya. Lakukan itu di dalam kehidupan pernikahanmu dan kerjakanlah secara konsisten.

Saya pribadi mempraktikkannya di dalam kehidupan pernikahan saya dan istri. Walaupun saya bukanlah pria yang tergolong romantis, tetapi di saat masa saling pengenalan, saya sudah mengetahui apa yang bisa membuat istri saya tersenyum.

Ketika saya mengusahakan untuk membahagiakan istri, saya pun ternyata merasakan kebahagiaan. Jadi, itu bukanlah sebuah paksaan, tetapi sebuah cara bagaimana membuat kehidupan pernikahan kami tetap mesra dan sehat.

Kami percaya ketika hal positif ini bisa kami jaga, memasuki usia-usia pernikahan selanjutnya, kami akan bisa melalui dengan baik. Walaupun banyak yang mengatakan bahwa tantangan akan semakin besar sejalan usia pernikahan yang bertambah, tetapi paling tidak kami sudah ada pijakan yang baik untuk menghadapi semua itu.

Bagi kamu yang sama dengan saya (pernikahan masih baru beberapa hari, bulan atau bahkan sedang menuju usia satu tahun), ayo kita bahagiakan istri kita masing-masing!

Sumber : Jawaban.Com
Halaman :
1

Ikuti Kami