Keluarga Kristen Irak Ini Rayakan Kembalinya Putri 6 Tahun Mereka yang Diculik ISIS
Sumber: World.com

Internasional / 14 June 2017

Kalangan Sendiri

Keluarga Kristen Irak Ini Rayakan Kembalinya Putri 6 Tahun Mereka yang Diculik ISIS

Lori Official Writer
7290

Kata-kata seolah tak lagi mampu mengungkapkan kebahagiaan orangtua Christina Abada, gadis cilik berusia 6 tahun yang diculik oleh kelompok ISIS pada tahun 2014 silam. Harapan mereka untuk bisa kembali bertemu dengan Christina akhirnya terwujud. Mereka kini bisa berkumpul kembali dengan gadis kecilnya itu setelah dibebaskan oleh kelompok ISIS 9 Juni lalu.

Wartawan lokal Kristen Irak, Steven Nabil melalui akun Twitternya menyebarkan berita ini. Melalui sebuah video, dia pun menerjemahkan ucapan syukur Aida atas kembalinya Christina. Dia mengatakan bahwa Aida mengucap syukur kepada Tuhan Yesus karena mengembalikan putrinya dengan selamat.

“Aku sangat senang. Aku berterima kasih kepada Tuhan. Hari terbaik dalam hidupku adalah hari ketika Christina kembali,” ucap Aida Nuh, ibu Christina.

Selain keluarganya, banyak orang yang kemudian berdatangan dan merayakan penyambutan yang meriah untuk Christina. “Ini adalah saat yang sangat membahagiakan; semua orang menari dan bertepuk tangan dan bernyanyi,” ucap seorang wanita Kristen yang tinggal di kamp pengungsian Ashti, dekat Erbil, tempat dimana orang tua Christina tinggal selama dua tahun terakhir ini.

Dia juga menyampaikan bahwa Christina tampak sehat dan baik. Dia yakin selama diculik, Christina dirawat oleh keluarga yang baik. “Dia bahkan memakai anting-anting emas, jadi pasti itu adalah keluarga kaya,” terangnya.

Christina memang tampak terkejut dengan kerumunan orang di sekitarnya. Semua orang mengajukan pertanyaan. Tapi dia tampak diam saja. Ayahnya, Khader Abada,  yang kehilangan kedua penglihatannya mengatakan bahwa putrinya pasti bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan. “Dia tinggal tiga tahun bersama para teroris. Tentu saja dia lupa siapa ibunya, siapa ayahnya, bahwa kami adalah keluarganya. Tapi dia akan belajar lagi,” ucapnya.

Sebagaiman mana penuturan Aida, peristiwa penculikan Christina pada tahun 2014 silam terjadi ketika kelompok ISIS menyerang kota Qaraqosh. Saat itu, semua keluarga Kristen dikumpulkan dan dimasukkan dalam sebuah bus. Lalu salah satu anggota ISIS datang dan memeriksa orang-orang tersebut. Dia menghampiri Aida dan merampas Christina dari tangannya.

Saat diculik, Christina masih berusia tiga tahun. Selama tiga tahun menghilang dia dilaporkan tinggal bersama keluarga Muslim yang menemukannya sendirian di sebuah masjid. Dan saat ini, Christina kembali kepada keluarganya yang tinggal di sebuah kamp pengungsian di Ankawa, sebuah kota pinggiran Kristen Erbil, Irak Utara. Christina adalah salah satu dari ribuan orang Kristen yang diculik oleh ISIS ketika serangan ke kota Qaraqosh di daratan Niniwe. 

Sumber : Cbn.com
Halaman :
1

Ikuti Kami