Meski Minoritas, Ini Saatnya Menjadi Pemimpin Bagi Bangsa Ini

Finance / 14 June 2017

Kalangan Sendiri

Meski Minoritas, Ini Saatnya Menjadi Pemimpin Bagi Bangsa Ini

bagusp Official Writer
3112

Istilah minoritas dan mayoritas kembali marak saat pilkada DKI tempo hari. Entah ada maksud apa, namun banyak istilah SARA digemakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Momen tersebut sudah lewat, namun bekasnya masih kadang terasa di akar rumput. Istilah kafir dan minoritas menjadi sesuatu seperti tirai yang membatasi manusia satu dengan yang lainnya.

Biasanya istilah minoritas di Indonesia dialamatkan kepada kelompok non muslim. Jika kamu adalah orang kristen, maka kamu termasuk didalam kelompok minoritas itu. Jadi tanpa sadar istilah itu sudah disematkan kedalam dada dan dahi kita.

Tapi apakah itu membuat kamu menjadi kecil hati? Tentu saja tidak. Ingat perkataan Yesus, bahwa Roh yang ada didalam kita jauh lebih besar daripada roh yang ada didalam dunia ini 1 Yoh 4:4. Artinya bahwa meskipun secara fisik kita adalah minoritas, tapi karena kita disertai oleh Roh Kudus maka kita menjadi mayoritas di alam roh.

Jika seperti itu, apa yang harus kamu lakukan agar menjadi pemimpin bagi bangsa ini?


#1. SADARI SIAPA KAMU DIDALAM KRISTUS


Ini adalah hal yang penting. Jika kita sadar bahwa kita disertai oleh Roh Kudus, maka kita harusnya yakin bahwa kita mempunyai kuasa yang jauh lebih besar dari yang dimiliki oleh dunia ini. Karena kuasa yang sama yang ada dalam diri kita sekarang adalah kuasa yang sama yang dimiliki oleh Yesus dan para rasul/nabi. Jadi berlakulah seperti seorang yang memiliki kuasa. Jangan rendah diri atau minder, itu adalah tipuan setan agar kamu tidak bisa maksimal dalam potensi yang Tuhan kasih.


#2. MINTA HIKMAT DAN KECERDASAN DARI ROH KUDUS


Jangan berpikir bahwa Roh Kudus hanya bekerja di area yang memerlukan mujizat dan kondisi supranatural. Roh yang didalam kamu juga akan memberikan hikmat dan kecerdasan jika kamu mengandalkan Dia dan meminta hikmat (Yakobus 1:5). Hikmat dikatakan di Amsal adalah hal yang diperlukan untuk keberhasilan. Jika kamu merasa kurang pandai, minta. Butuh terobosan, minta. Butuh ide kreatif, minta.


#3. BELAJAR DAN JADILAH SIAP


Salah satu kegagalan yang dilakukan oleh orang kristen adalah bahwa mereka berpikir Tuhan itu seperti tombol on/off. Jika mereka mentok dan butuh, Tuhan tinggal dipanggil dan akan datang menyelesaikan. Namun sebenarnya tidak seperti itu. Momentum atau kairosnya Tuhan adalah pertemuan antara waktunya Tuhan dan persiapan kita. Jadi jika kita tidak menyiapkan diri, bisa jadi kesempatan akan terlewat didepan mata kita. Kamu mau menyalahkan Tuhan? Tidak. Karena itu disebabkan kamu yang tidak siap.

Contohnya kamu ingin bekerja di perusahaan yang bonafide dan mempunyai karir yang bagus disana. Namun kamu malas untuk belajar bahasa Inggris. Nah saat ada panggilan interview disana, dan menggunakan bahasa Inggris, kamu akhirnya gagal. Padahal seandainya kamu rajin belajar bahasa Inggris, kamu bisa diterima bekerja disana sesuai kehendak Tuhan. Itulah kairos nya Tuhan.


So, mulai sekarang tempalah diri kamu, lihat sekeliling dan bangkitlah jadi pemimpin bagi bangsa ini. Bangsa Indonesia membutuhkan pemimpin, baik di marketplace ataupun gereja, orang yang cakap, berintegritas namun juga anak Tuhan. Ini giliran kita untuk menggenapi panggilan Tuhan. 


Halaman :
1

Ikuti Kami