Teroris Tak Selalu Identik Bom dan Senapan, Di Paris Mereka Pakai Palu dan Pisau Dapur
Sumber: www.nytimes.com

Internasional / 9 June 2017

Kalangan Sendiri

Teroris Tak Selalu Identik Bom dan Senapan, Di Paris Mereka Pakai Palu dan Pisau Dapur

Samantha Annabella Martono Contributor
2767

Serangan teror terjadi di dekat Gereja Katedral Notre-Dame, Paris, Perancis pada Selasa (6/6) lalu. Hal tersebut terjadi ketika seorang pria pengikut kelompok teroris Negara Islam  Irak dan Suriah (ISIS) menyerang seorang polisi dengan sebuah palu. Polisi kemudian menembak pelaku, dan dibawa ke kantor polisi untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Pria tersebut meneriakkan, “Ini untuk Suriah” ketika menyerang polisi tersebut. Ketika diperiksa polisi, pelaku mengakui dirinya sebagai “Pejuang Khilafah”. Pelaku tersebut tinggal di daerah Val-d’Oise, bagian utara Perancis dan mengatakan bahwa dirinya seorang pelajar Aljazair. Gerard Collomb, Menteri Dalam Negeri Perancis memerintahkan tiga polisi bertugas untuk mengamankan kawasan Katedral Notre-Dame yang memang merupakan salah satu obyek wisata di Paris.

Saat polisi menangkap pelaku, baru diketahui bahwa selain palu yang dipakai untuk menyerang, dia juga membawa dua pisau dapur.

Kejadian ini membuat ratusan wisatawan dan warga yang sedang berada di sekitar Katedral Notre-Dame panik. Ketika suara tembakan terdengar sebanyak dua kali, mereka langsung merunduk dan berlindung di dalam restoran maupun toko-toko di sekitar lokasi kejadian.

Di dalam Katedral Notre-Dame sendiri, ratusan wisatawan duduk di lantai dan berlindung sampai isyarat kondisi aman diberikan oleh petugas. Salah satu wisatawan bernama Dean Blair, turis dari Wellington, Selandia Baru, datang ke Paris Bersama Chelsy, istrinya dan juga kedua putrinya.

Blair mengatakan bahwa kedua putrinya sangat takut ketika mendengar bunyi tembakan. Setelah beberapa waktu petugas sudah menyatakan bahwa situasi telah aman terkendali namun Blair dan keluarganya merasa tidak nyaman untuk melanjutkan wisata di Katedral Notre-Dame.

Anne Hidalgo, Walikota Paris mengatakan dia memuji reaksi cepat, profesionalitas dan juga keberanian dari petugas polisi yang melumpuhkan pelaku sehingga aksi terror dapat dihindari. Dia berkata, “kita kini menghadapi aksi terrorisme yang menggunakan senjata tak canggih dan tak terduga,”

Aksi terorisme semakin meningkat di berbagai belahan dunia, karena semakin kuatnya penyebaran ideologi radikal yang menggunakan ajaran agama sebagai pembenaran untuk melakukan tindak kekerasan dan pembunuh. Karena hari-hari ini semakin jahat, oleh sebab itu mereka butuh Yesus yang sudah mati diatas kayu salib untuk menebus dosa setiap manusia. Untuk itu setiap orang yang percaya kepadaNya  harus menjadi terang di dalam dunia yang gelap ini, dengan melakukan perbuatan baik dengan tujuan untuk memuliakan nama-Nya. Sebab kejahatan hanya bisa dilawan dengan kasih. 

Tulisan ini adalah kontribusi dari visitor Jawaban.com, Anda juga dapat berbagi dan menjadi berkat dengan berbagi kisah inspiratif, kesaksian, renungan, pendapat Anda tentang isu sosial atau berita yang terjadi di lingkungan dan gereja Anda dengan menguploadnya langsung melalui fitur Berani Bercerita di Jawaban.com, info lebih jelas KLIK DISINI.

Halaman :
1

Ikuti Kami