Wah, Ternyata Film Wonder Woman Mirip Kisah Penebusan Yesus Loh
Sumber: Mana Pop

Entertainment / 8 June 2017

Kalangan Sendiri

Wah, Ternyata Film Wonder Woman Mirip Kisah Penebusan Yesus Loh

Lori Official Writer
4604

Patty Jenkins patut berbangga diri dengan kesuksesan perilisan film garapannya ‘Wonder Woman’ karena telah ungguli Box Office beberapa pekan setelah tayangan perdananya pada 2 Juni 2017 lalu. Meskipun terkesan feminis, namun nyatanya film yang diadaptasi dari DC Comics ini dipuji sebagian pesar para pecinta film.

Posisi ‘Wonder Woman’ yang kini sedang berada di puncak seolah mematahkan sentimen negatif terhadap film-film yang didominasi oleh superhero wanita. Nyatanya, Wonder Woman justru menunjukkan sosok superhero wanita yang penuh keyakinan, mencintai kebenaran, keadilan dan rela berkorban. Bukan hanya itu, film yang dibintangi Gal Gadot ini dinilai memberikan pesan yang sangat kuat soal karya penebusan Yesus.

Seorang penulis bernama M. Hudson bahkan mengakui hal itu. Menurutnya, film Wonder Woman mirip sekali dengan kisah Yesus, dimana pemeran utamanya Diana Prince melakukan tindakan sebagaimana Yesus lakukan. Diana harus meninggalkan kota asalnya di Paradise Island atau Themyscira, demi memberantas kejahatan Ares dan membawa perdamaian bagi umat manusia di Bumi. Sama halnya dengan Yesus, yang diutus dari Surga ke bumi untuk mengerjakan misi penyelamatan manusia dari dosa dan membawa kebebasan penuh kepada semua orang.

“Film Wonder Woman ini seperti kisah Yesus, dan sudah jelas bahwa sutradara Patty Jenkins merencanakan hal ini. Film ini memang dikemas dengan mitologi Yunani palsu, tapi tidak salah lagi ada kristologi di film ini. Supaya kamu pasti mendapatkan pesan ini, sinematografernya sudah menunjukkan lewat cara Diana menunduk perlahan dengan tanda salib,” kata M. Hudson.

Dia juga mengatakan bahwa Diana digambarkan sebagai superhero yang mengetahui soal kebenaran bahwa manusia memang tidak layak menerima penebusan. Sama seperti halnya bahwa manusia tidak layak menerima pengorbanan dari manusia yang tidak berdosa di Taman Getsemani dan di kayu salib, karena semua orang berdosa dan sudah kehilangan haknya. Meskipun Ares, pemeran antagonisnya, berusaha meyakinkannya bahwa manusia memang tidak layak untuk ditebus, tapi cintanya kepada manusia jauh lebih kuat. “Cinta dan keyakinannya lah yang memberi Diana kekuatan,” lanjutnya.

Cinta Diana terhadap manusia yang penuh kesabaran dan keadilan adalah kualitas yang ditunjukkan dalam Wonder Woman. Ini juga yang dituliskan oleh firman Tuhan dalam 1 Korintus 13: 4-8, bahwa cinta atau kasih itu selalu melindungi, percaya, berharap dan tekun. Cinta itu menjaga (Roma 13: 10) dan mampu mengusir ketakutan (1 Yohanes 4: 18) dan menjadi pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan (Kolose 3: 14).

Hudson meminta supaya para kritikus film jangan lagi terjebak dengan gagasan perang gender yang membesar-besarkan bahwa Wonder Woman adalah film yang hanya mengajarkan kaum perempuan untuk mengejar ketangguhan fisik atau menjadi korban dari penjahat laki-laki. Wonder Woman adalah jenis film yang justru relevan untuk laki-laki dan juga perempuan.

Sebagai informasi, karakter Wonder Woman pertama kali muncul di DC Comics pada tahun 1941, dua tahun setelah Batman dan tiga tahun setelah Superman. Penampilan perdananya terdapat di All Star Comics #8. 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami