3 Alasan Kuat Kekuatiran Merusak Hubungan Orangtua dengan Anak, Nomor 2 Mengejutkanmu!
Sumber: Google

Parenting / 5 June 2017

Kalangan Sendiri

3 Alasan Kuat Kekuatiran Merusak Hubungan Orangtua dengan Anak, Nomor 2 Mengejutkanmu!

Budhi Marpaung Official Writer
3192

Sebagai orangtua, kita ingin memastikan anak-anak dalam keadaan aman dan nyaman. Dengan berbagai macam cara, kita membuat mereka sebisa mungkin berada di dalam radar kita. Alasan pun sederhana melakukan itu, yakni karena kita menyayangi mereka. Kita tidak ingin ada sesuatu yang terjadi dengan mereka.

Namun, bila melihat lebih dalam dari diri sendiri yang membuat kita melakukan hal tersebut adalah karena kita KUATIR. Kita takut kehidupan anak-anak kita terancam saat tidak berada di dalam radar kita. Lalu apakah ini sikap yang tepat? Mari kita lihat ke dalam Alkitab.

Rasul Paulus di dalam suratnya kepada Timotius menuliskan bahwa roh ketakutan bukanlah berasal dari Allah. Sebaliknya, roh yang dicurahkan kepada Allah adalah membangkitkan kekuatan, kasih, dan ketertiban.

“Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.” (2 Timotius 1:7)

Mungkin ada diantara kamu yang berkata, ‘saya tidak menguatirkan anak saya; saya justru membebaskan mereka untuk melakukan aktivitas di luar. Meskipun begitu, saya tetap berdoa kepada Tuhan bagi mereka.” Sepertinya, ini hal yang rohaniah. Namun, yang seringkali kita tidak mau akui adalah di saat kita berdoa kepada Tuhan untuk anak-anak, kita meminta Tuhan untuk setuju dengan apa yang kita mau.

Suka atau tidak, meskipun sepertinya kita melakukan aktivitas doa, tetapi sesungguhnya kita sedang KUATIR. Untuk hal ini, Tuhan tidak menyukainya. Mengapa? Karena Ia mau kita percaya penuh kepada-Nya.

Kekuatiran biar bagaimanapun membawa dampak buruk bagi kehidupan manusia (kita). Ada 3 pengaruh dari takut berlebihan bagi kehidupan manusia dan karenanya itu menjadi alasan-alasan kuat mengapa kita jangan menguatirkan anak-anak kita.

1. Kekuatiran membuat kita menjadi stres

Kekuatiran menyebabkan stres – dan stres berat dapat menyebabkan kematian. Stres tidak hanya membawa dampak bagi kesehatan, penampilan, hubungan, dan kualitas hidup seseorang, tetapi juga mengganggu usia kehidupan kita.

2. Kekuatiran menjauhkan kita dari anak-anak

Salah satu alasan mengapa anak-anak yang beranjak dewasa dan meminta orangtua untuk berhenti memberitahu apa yang harus dilakukan maupun tidak lakukan adalah karena mereka tidak ingin orangtua mereka untuk kuatir.

Mereka menyadari bahwa ayah-ibu sangatlah sayang dan perhatian, tetapi kekuatiran yang ditunjukkan membuat mereka jadi tidak nyaman lagi. Ketika hal ini mereka rasakan maka mereka jadi terganggu dan ingin sesegera mungkin keluar dari gangguan tersebut.

Baca juga:
Obat Ampuh Pengusir Kekuatiran
Ngga Bisa Tidur Kerena Kekuatiran? Anak Tuhan, Lakukan 3 Hal Ini Untuk Mengatasinya

3. Bagi anak-anak, kekuatiran menunjukkan bahwa orangtua tidak memercayai mereka

Kekuatiran berbicara kepada anak-anak dan yang lainnya bahwa: “Tuhan tidak mampu mengerjakan ini”. Oleh karena itu, kuatir adalah dosa karena kita tidak percaya kepada Tuhan.   Mungkin kamu dan pasangan tidak menampilkan ketidakpercayaan kepada Tuhan di hadapan anak-anak. Akan tetapi, cara hidup sehari-hari berbicara kuat.

Bagaimana kita hidup dari satu hari ke hari lain mempengaruhi anak-anak kita hidup nantinya. Apa yang mengkhawatirkan kita, mereka akan cenderung untuk mengkhawatirkannya juga.

Lalu jalan keluarnya seperti apa agar kita tidak menjadi orangtua yang khawatir atau bisa lepas dari kekhawatiran? Tidak lain tidak bukan adalah kita hidup bersekutu intim dengan Tuhan. Semakin kita kuat di dalam hubungan dengan-Nya maka kita akan semakin mengenal-Nya. Semakin kita mengenal-Nya maka hidup kita semakin selaras dengan-Nya.

Apa yang tertulis di 1 Yohanes 4:18 menjadi bukan kata-kata bisa, tetapi sesuatu yang nyata di dalam kehidupan kita.

Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.

Berani menerima tantangan kali ini? Berani untuk berhenti mengkhawatirkan anak-anakmu dan menyerahkan kehidupan mereka kepada Tuhan? Keputusan di tanganmu!

Baca juga : 
Billy Graham: Serahkanlah Segala Kekuatiranmu Hanya Kepada Tuhan


Sumber : crosswalk.com, Jawaban.Com
Halaman :
1

Ikuti Kami