Sedikitnya 23
orang dinyatakan tewas dan 25 orang luka-luka dalam serangan bus yang terjadi di
provinsi Minya, Mesir pada Jumat (26/5) pagi waktu setempat. Korban diidentifikasi
adalah orang-orang Kristen Koptik. Mereka diserang sekelompok orang bersenjata yang tak dikenal di dekat sebuah biara Kristen.
“Mereka sedang
dalam perjalanan ke Biara Santa Samuel. Mereka diserang dalam perjalanan ke biara
saat bus tengah melaju di jalan yang tak beraspal menuju biara. Bus itu membawa
pekerja ke biara dan membawa penumpang bus,” ucap Ishak Ibrahim, seorang peneliti di Inisiatif Hak Asasi Manusia Mesir (EIPR).
Ibrahim menyampaikan
kemungkinan jumlah korban bisa lebih dari 28 orang. Dia menjelaskan bahwa serangan
itu merupakan serangan terbaru terhadap kaum Kristen Koptik Mesir. Pelaku diduga didalangi oleh kelompok teroris ISIS.
Sekitar 45 orang
tewas dalam serangan bom bunuh diri di gereja Kristen saat Minggu Palma pada bulan April 2017 lalu. ISIS bahkan mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Sementara lainnya,
seorang anggota ISIS juga melakukan bom bunuh diri saat serangan di gereja Kairo
pada 11 Desember 2016 lalu. Sebanyak 29 orang bahkan menjadi korban tewas.
Kristen Mesir
memang menjadi penduduk menoritas di negara tersebut. Diperkirakan hanya sekitar
10 % populasi dari total keseluruhan penduduk Mesir yang berjumlah 90 juta orang.