Lagi-lagi, Kelompok Bersenjata Serang Sebuah Bus dan Tewaskan Puluhan Kristen Koptik Mesir
Sumber: aljazeera.com

Internasional / 26 May 2017

Kalangan Sendiri

Lagi-lagi, Kelompok Bersenjata Serang Sebuah Bus dan Tewaskan Puluhan Kristen Koptik Mesir

Lori Official Writer
1987

Sekelompok bersenjata menyerang bus yang mengangkut orang-orang Kristen Mesir menuju Biara Santa Samuel di provinsi Minya, sekitar 220 kilometer (atau 140 mil) dari ibu kota Mesir pada Jumat (26/5) pukul 11.00 pagi waktu setempat. Pemerintah setempat melaporkan akibat serangan ini sekitar 20 orang penumpang tewas.

Serangan brutal teroris ini merupakan serangan terbaru dari sederet serangan brutal yang menargetkan kaum minoritas Kristen Mesir. Sebelumnya, kelompok teroris ISIS menyerang pusat Katedral Koptik di Kairo pada 11 Desember 2016 lalu. Lalu disusul serangan terhadap gereja di Alexandria tepat saat perayaan Minggu Palma pada Minggu (9/4) lalu dan menewaskan puluhan jemaat gereja.

Setelah serangan tersebut, Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sisi mengumumkan kondisi darurat militer. Serangan brutal itupun dikuti oleh pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus saat berkunjung ke Mesir pada bulan lalu.

Sebelumnya, serangan serupa juga melanda Kristen Mesir. Sehingga, banyak diantaranya memilih untuk meninggalkan negara tersebut. Penganiayaan brutal yang dialami umat Kristen Mesir membuat beberapa gereja berhenti menjalankan pelayanannya.

Sebagaimana diketahui, hubungan baik yang terjalin antara el-Sisi dan pemimpin Gereja Koptik Paus Tawadros II, disinyalir telah menjadi penyebab munculnya serangan-serangan terhadap Kristen Koptik Mesir.

ISIS yang dikenal sebagai kelompok teroris garis keras muncul dan menimbulkan kekacauan yang semakin parah. Mereka bahkan menyerang ratusan gereja Koptik dan rumah-rumah warga Kristen pada tahun 2013. Hal tersebut menjadi serangan balasan lantaran pasukan keamanan Mesir membunuh ratusan demonstran Ikhwanul Muslimin di Kairo bagian tengah pada bulan Agustus 2013 silam.

Ketegangan antara umat Kristen dan Muslim semakin sengit, khususnya di provinsi Minya. Tahun 2013 menjadi catatan sejarah paling kelam bagi negara ini. Sementara, serangan-serangan brutal yang belakangan ini terjadi menjadi indikasi masih kuatnya berdiamnya kelompok teroris di Mesir.

Sumber : Nytimes.co.uk
Halaman :
1

Ikuti Kami