Dunia kembali
diancam serangan teroris yang membabi buta. Kali ini terjadi saat gelaran konser
musik Ariana Grande di Manchester Arena, Inggris pada Senin, 22 Mei 2017 malam.
Sedikitnya 22 orang tewas dan 59 lainnya luka-luka, korban termasuk remaja dan anak-anak.
Dunia Internasional semakin geram lantaran peristiwa ini nyatanya diakui sebagai ulah dari kelompok teroris ISIS.
Perdana
Menteri Inggris Theresa May bahkan mengutuki aksi serangan brutal tersebut. Dia
juga menyampaikan duka mendalam terhadap semua korban. Ungkapan duka juga disampaikan
oleh para pemimpin gereja Inggris dan pemimpin Kristen dari belahan negara. Salah satunya adalah pemimpin tinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus.
Seperti dikutip
dari Cruxnow.com, paus menyampaikan kesedihan
yang begitu mendalam. “Yang terhormat Paus Fransiskus sangat sedih mengetahui tentang
luka dan hilangnya banyak nyawa dalam peristiwa tragis serangan brutal di
Manchester, dan dia mengungkapkan keprihatinannya kepada semua orang karena tindakan
brutal yang tidak masuk akan ini,” demikian dituliskan dalam sebuah pesan dari Vatikan yang ditandatangani oleh Sekretaris Vatikan, Kardinal Pietro Parolin.
Paus juga menyampaikan
bahwa serangan itu telah menimbulkan kerugian besar karena telah merenggut
nyawa anak-anak dan anak muda yang tidak berdosa. Kesedihan mendalam pastilah
dirasakan keluarga korban. Tapi paus mengirimkan doa atas pemulihan dan kekuatan
untuk mereka dan seluruh bangsa tersebut. “Paus Fransiskus menyampaikan berkat damai, pemulihan dan kekuatan dari Tuhan atas bangsa ini,” sambung dalam pesan paus.
Sementara salah
satu Uskup Agung Gereja Katolikdari Salford, John Arnold menyampaikan dengan tegas
bahwa serangan tersebut sangat ‘tidak dibenarkan’. Karena itulah dirinya mengajak
semua pihak untuk bekerja sama untuk menolong para korban, keluarga mereka serta
kembali memperkuat solidaritas atra masyarakat. “Kita semua harus berkomitmen untuk
bekerja sama dalam segala hal, untuk menolong para korban dan keluarga mereka dan untuk membangun dan memperkuat solidaritas masyarakat kita,” ungkap Uskup Arnold.
Sementara Kardinal
Vincent Nichols dari Keuskupan Agung, Westminster, London menyampaikan kedukaannya
dengan pesan yang sangat tajam. “Dengan sangat sedih, saya mendengar berita di
media tentang kebrutalan semalam di Manchester. Semoga Tuhan belas kasih Tuhan
yang penuh memenuhi semua orang yang meninggal. Semoga Tuhan mengubah hati
semua orang yang melakukan kejahatan ini dengan pemahaman sejati soal keinginan
dan niatnya terhadap kemanusiaan,” tulisnya.
Ribuan ucapan
belasungkawa juga berdatangan, mulai dari para pemimpin negara, penyanyi dan juga
masyarakat awam. Tentu saja peristiwa ini begitu menyayat hati karena serangan menargetkan
anak muda dan anak-anak. Untuk itu, mari berdoa dan meminta perlindungan atas setiap
bangsa-bangsa dan menggerakkan para pemimpin bangsa untuk meningkatkan pertahanan
dan keamanan di negaranya.