Berhentilah Lakukan 7 Kebiasaan Ini Saat Sudah Memasuki Usia 20-an
Sumber: weheartit.com

Single / 23 May 2017

Kalangan Sendiri

Berhentilah Lakukan 7 Kebiasaan Ini Saat Sudah Memasuki Usia 20-an

Lori Official Writer
5703

Usia 20-an adalah usia yang sangat menyenangkan tentunya. Bukan hanya merasa sudah dewasa dan berhak mendapatkan kebebasan dalam memilih jalan hidup. TTapi usia 20-an tahun juga jadi fase bagi setiap orang untuk menapaki jalan terjal menuju kemandirian dan kesuksesan di masa depan.

Sayangnya, masih banyak saja anak muda yang justru melakukan banyak hal yang keliru di usia muda mereka, baik dari kebiasaan hidup maupun bersikap.

Kebenarannya adalah bahwa cara hidup kita di usia 20-an ternyata menentukan sisa hidup kita ke depan. Studi membuktikan kalau 80% momen yang paling menentukan masa depan terjadi sebelum usia 35 tahun. Lalu bagaimana cara tepat untuk mengubah hidup menjadi lebih baik di usia 20-an tahun ini? Salah satu hal yang bisa kamu lakukan adalah dengan menghentikan kebiasaan dan sikap-sikap ini:

1. Berhenti menggantungkan hidup pada pendapat orang lain

Anak muda yang berusia 20-an saat ini memang sangat identik dengan sapaan ‘Generasi Me’. Bahwa mereka sangat terkecoh dengan kebutuhan untuk menggantungkan diri kepada orang lain. Kamu bahkan mengubah dirimu menjadi pribadi yang bukan dirimu hanya untuk menyenangkan hati orang lain.

Faktanya, aka nada yang merasa pro dan kontra dengan hal itu. Karena itu jangan biarkan orang lain mengubah jati dirimu. Jadilah dirimu sendiri sebagaimana kamu mengenal dirimu sendiri. Jangan biarkan orang lain bahkan meremehkanmu karena tak mengikuti gaya hidup mereka. Jangan biarkan orang lain yang menentukan masa depanmu. Berhentilah membandingkan diri dengan orang lain.

“Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.” (1 Timotius 4: 12)

2. Berhentilah mencapai apa yang kamu mau dengan cara yang instan

Jangan jadi anak muda ‘pemalas’. Karena malas hanya menimbulkan konsekuensi negatif. Motivasilah diri menjadi pribadi yang penuh semangat dan bekerja dengan dedikasi yang tinggi. Bermimpilah menjadi pengubah dan penginspirasi. Kejarlah panggilanmu selagi muda dan jangan hanya berfokus untuk mengejar uang.

Selain itu, jadilah anak muda yang berani mengambil risiko. Berani meninggalkan zona nyaman dan mulai melakukan sesuatu yang tidak biasa. Bila pergi pergilah menjelajah, bertualang dan menemukan pengalaman baru yang menyenangkan.

Mulailah belajar bertanggung jawab pada diri sendiri dan masa depanmu. Karena hal ini akan menicptakan kebebasan luar biasadalam dirimu untuk bergerak maju dan menciptakan kesempatan-kesempatan baru yang tanpa batas.

3. Berhenti menjadi pribadi yang pasif

Kefasifan tidak akan membawamu kemana-mana. Jangan biarkan hidupmu hanya berputar dilingkaran hidupmu yang terbatas. Mau tak mau mulailah melakukan langkah berani, keluar dari lingkaran nyaman.

Karena itu mulailah menyibukkan diri. Menjadi sibuk memang mudah. Tapi yang dimaksudkan ‘sibuk’ dalam hal ini adalah fokus untuk bekerja lebih cerdas dan produktif. Hal ini akan membantumu fokus pada hal-hal yang lebih penting.

4. Berhenti menghindar dari penderitaan

Penderitaan adalah bagian dari kehidupan. Tentu, tak seorangpun yang ingin terus mengalami pendeirtaan. Tapi ketika kita tidak pernah merasakan kesakitan, kita tak akan pernah menjadi pribadi yang lebih baik. Karena itu, selagi muda rangkullah rasa sakit yang kamu hadapi dan belajarlah untuk menyembuhkannya dengan cara yang benar.

5. Berhentilah menjadi pemimpi

Impian tanpa tindakan sama dengan khayalan saja. Kita memang diberikan kebebasan untuk bermimpi yang setinggi-tingginya. Tapi seimbangkan dengan tindakan.

Mark Batterson berkata, “Jika mimpimu belum membuatkan merasa takut, berarti itu masih mimpi yang kecil.” Seiring bertambahnya usia, kenyataan hidup tidak akan pernah membuat kita bahagia. Jadi selagi muda, bermimpi dan bekerjalah untuk mimpimu itu.

6. Berhentilah membuat situasi berantakan, bijaksanalah dalam bersikap

Usia 20-an adalah masa kamu berada dalam fase pendewasaan dan kerap merasa sendiri. Tapi, hal ini bukan berarti membuatmu harus membiarkan segala sesuatunya dalam kondisi apa adanya. Kamu harus memulai untuk mengerjakan pekerjaan rumah sendiri dan belajarlah untuk memanajemen waktu dengan baik. Misalnya, lebih bijak dalam membagi waktu antara bekerja dan menghabiskan waktu dengan internet. Walaupun kehadiran internet membantumu untuk lebih update dengan berbagai informasi terkini, tapi secara tidak sadar sebagian waktumu hanya akan terbuang sia-sia dengan hal itu. Apalagi saat kamu punya beragam media sosial yang harus kamu cek setiap waktu. Nah, saatnya untuk belajar menetapkan batas waktu untuk diri sendiri.

7. Berhentilah menjadi pribadi yang konsumtif

Masa muda adalah masa emas bagi setiap orang untuk menjadi sukses di masa depan. Hal ini jelas benar sekali karena banyak diantara anak muda berusia 20-an saat ini bahkan sudah memulai usaha atau bisnis sendiri.

Jika selama ini kamu masih suka membuang duit untuk berbelanja, membeli pakaian yang hanya dipakai beberapa kali saja. Selain rugi, tentu saja duitmu hanya terkuras untuk membeli hal-hal yang nggak penting itu.

Sudah saatnya kamu mengubah kebiasaan boros dengan mengalokasikan gajimu untuk tabungan masa depan. Siapa tahu suatu saat kamu bisa memakainya untuk membuka usaha baru. Lebih bermanfaat bukan?

Jadi supaya masa mudamu jadi momen yang menentukan masa depanmu, hiduplah sesuai dengan firman Tuhan. Tanyalah apa yang Tuhan inginkan untuk kamu lakukan di selama usia potensialmu saat ini.

“Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.” (Mazmur 119: 9)

Sumber : Relevantmagazine.com/Idntimes.com
Halaman :
1

Ikuti Kami