3 Kisah Alkitab yang Setiap Orangtua Perlu Dongengkan Kepada Anaknya, Ayah-Ibu Wajib Baca!
Sumber: www.hanadora.com

Parenting / 22 May 2017

Kalangan Sendiri

3 Kisah Alkitab yang Setiap Orangtua Perlu Dongengkan Kepada Anaknya, Ayah-Ibu Wajib Baca!

Budhi Marpaung Official Writer
12491
Alkitab berisikan kisah-kisah yang sangat menarik dan memberikan pelajaran berharga bagi manusia. Oleh sebab itu, orangtua sudah sepatutnya menceritakan kembali kepada anaknya.

Berikut ada tiga kisah di Alkitab yang penulis yakini setiap orangtua Kristen perlu mendongengkannya kepada sang buah hati. Mengapa? Karena kisah-kisah tersebut bermuatan pesan yang sangat baik untuk anak. Kisah-kisah apa sajakah yang dimaksud?

1. Abraham Mempersembahkan Ishak

Kisah ini dicatatkan di Alkitab pada Kejadian 22:1-19. Tentu kalau dibaca sepenggal atau di awal-awal ayat saja, sepertinya kisah ini begitu mengerikan. Bagaimana mungkin Allah meminta manusia untuk mempersembahkan manusia yang tidak lain adalah darah dagingnya sendiri?

Kisah Abraham sesungguhnya mengajarkan pelajaran yang begitu kuat. Di akhir, kita tahu bahwa Allah memerintahkan hal itu untuk melihat apakah Abraham benar-benar mengasihi-Nya.

Mengasihi Allah dengan sepenuh hati adalah sebuah perintah bagi setiap orang percaya.  Yesus pada saat di dunia bahkan menyatakan perintah pertama tentang mengasihi yakni mengasihi Allah: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. (Matius 22:37).

Anak-anak kita perlu tahu bahwa mengikuti Tuhan berarti mempercayai dan menaati, bahkan saat kita tidak sepenuhnya mengerti. Mereka harus belajar mencari wajah Tuhan dan mengenali suara-Nya. Dan mereka perlu melihat sekilas hati Bapa dari Tuhan, yang suatu hari akan mengorbankan anak tunggalnya (untuk nyata) atas nama kita.

2. Bahtera Nuh

Mungkin ada diantara kamu yang bertanya, “Bukankah kisah Bahtera Nuh merupakan salah satu kisah yang sering diceritakan?” Iya, tetapi yang biasanya diceritakan lebih banyak adalah peristiwa Nuh dan keluarga membuat perahu, Nuh dan keluarga beserta hewan-hewan ada di dalam perahu, dan Tuhan memperbaharui perjanjiannya kepada Nuh. Padahal, itu barulah sepenggal kisah.

Ada bagian yang kurang difokuskan atau seringkali tidak diceritakan yakni tentang latar belakang mengapa air bah diturunkan dan Allah menyuruh Nuh untuk membuat Bahtera.

Bila membaca Kejadian pasal 6, maka akhirnya kita tahu yang membuat Allah menurunkan air bah adalah karena dosa manusia. Anak-anak perlu mengetahui setiap dosa ada harganya. Kita tidak bisa mengabaikan peringatan Tuhan dan lolos begitu saja. Tuhan panjang sabar, tetapi Ia juga adalah Tuhan yang kudus, Tuhan yang menepati semua yang diucapkan-Nya.

3. Daud dan Batsyeba

Daud adalah tokoh yang sangat populer dan banyak diceritakan bahkan difilmkan. Kisahnya yang begitu hebat, seorang yang masih kemerah-merahan bisa mengalahkan seorang Goliat yang begitu besar dan berpengalaman dalam dunia perang. Semua terkagum-kagum pasti.

Sampai pada akhirnya kita akan membaca bagian kisah dimana Daud justru melakukan sebuah dosa yakni mengambil istri dari bawahannya sendiri. Akhirnya kita tahu bahwa Daud bertobat dari dosanya.

Namun, ada poin yang menarik dari kejatuhan Daud ini (mengambil Batsyeba), yakni akibat dosanya ternyata ditanggung oleh keturunan-keturunan selanjutnya. Anak-anak perlu diajarkan bahwa dosa itu begitu menghancurkan. Bukan hanya diri sendiri, tetapi akibatnya bisa kepada generasi selanjutnya (anak atau bahkan cucu). Jadi, jangan bermain-main dengan dosa. Hiduplah di dalam kebenaran Tuhan karena itu adalah sesungguhnya kunci kebahagiaan dari generasi sampai ke generasi.

 

Membagikan pesan Tuhan dari kisah-kisah Alkitab yang sepertinya untuk konsumsi orang dewasa ini memang dibutuhkan sensitivitas, kreativitas, hikmat Tuhan, dan doa. Akan tetapi, Puji Tuhan, Ia berjanji untuk menolong kita. Yakobus 1:5 berbunyi, “Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah,--yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--,maka hal itu akan diberikan kepadanya.”

Percayalah seperti yang tertulis 2 Timotius 3:16 bahwa segala tulisan yang diilhamkan oleh Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Jadi, seperti halnya kisah-kisah di Alkitab yang ada di atas bisa disampaikan kepada orang-orang dewasa, kisah-kisah di Alkitab yang sama dapat diceritakan kembali kepada anak-anak kecil juga.

Sumber : crosswalk.com
Halaman :
1

Ikuti Kami