Inilah Alasan Gereja yang Terlalu Sibuk Buat Kegiatan Nggak Menjamin Gereja Bertumbuh
Sumber: gospelherald.com

Kata Alkitab / 19 May 2017

Kalangan Sendiri

Inilah Alasan Gereja yang Terlalu Sibuk Buat Kegiatan Nggak Menjamin Gereja Bertumbuh

Lori Official Writer
8713

Apakah kesibukan menjadi salah satu tolak ukur kalau sebuah gereja bertumbuh dan efektif untuk memperluas kerajaan Allah? Belum tentu! Hal ini disampaikan oleh pemimpin Lifeway Christian Resources sekaligus peneliti, Thom Rainer.

Dia menuturkan fenomena buruk yang mendera gereja belakangan ini adalah ketika gereja terlibat terlalu banyak pelayanan atau program. Akibatnya, banyak waktu yang tersita untuk hal itu dan membuat mereka tak lagi punya waktu untuk melakukan pelayanan dengan cara yang benar. Banyak gereja yang terjebak dalam banyak kegiatan yang malah menjadi penghambat bagi mereka bertumbuh lebih maksimal.

Rainer menjelaskan bahwa terdapat 5 alasan kepada beberapa gereja besar terjebak dalam kesibukan ini.

1. Lupa dengan arti pelayanan yang sesungguhnya

Di beberapa gereja, kegiatan gereja disamakan dengan pelayanan pada umumnya. Pandangan inilah yang membuat gereja tersebut berpikir bahwa dengan melakukan banyak kegiatan atau menyusun berbagai program gereja dapat memperluas dampak pelayanan.

Kebenarannya adalah nggak semua kegiatan atau program gereja baik bagi pelayanan dan sberdampak bagi kemajuan kerajaan Allah.

2. Gereja tidak melakukan evaluasi berkala terhadap pelayanan yang dikerjakan

Rainer meyakini bahwa salah satu kekeliruan yang dilakukan sejumlah gereja adalah tidak adanya evaluasi berkala terhadap pelayanan yang sudah dikerjakan. Paling tidak gereja hanya aktif mengevaluasi anggaran saja. Padahal, evaluasi anggaran ini seharusnya bisa jadi momentum mengevaluasi hasil perjalanan pelayanan yang sudah dikerjakan. Hasil evaluasi ini sangat menentukan apakah beberapa program atau kegiatan memang harus dihentikan, dipertahankan, atau dimodifikasi saja.

3. Gereja terlalu fokus pada satu kegiatan saja

Gereja yang terlalu fokus pada satu kegiatan hanya akan menguras semua energi, tenaga dan sumber daya saja. Kegiatan ini seringnya hanya berakhir dengan pilihan yang sangat mendesak yaitu rela mengambil tenaga dan sumber daya dari departemen lain di gereja tersebut yang juga aktif melayani. Akibatnya, semua departemen menjadi terbengkalai karena semua pekerjanya tak lagi fokus mengerjakan tugas utama dimana mereka ditempatkan.

4. Gereja memberikan kebebasan menggunakan fasilitasnya saat melakukan suatu kegiatan

Beberapa gereja berpendapat kalau kegiatan gereja akan lebih baik jika digelar di sekitar gereja saja. Gereja pun memberikan kebebasan menggunakan semua fasilitasnya. Hal inilah yang menghalangi mereka untuk fokus memperluas pelayanan ke luar. Inilah yang menurut Rainer jadi penyebab bahwa malasnya orang Kristen melayani di luar tembok gereja.

5. Tetap mempertahankan kegiatan lama yang tak lagi efektif

Rainer menyebutkan bahwa kegiatan yang dianggap telah mendarah daging di dalam sebuah gereja sangat sulit untuk dihilangkan. Hal ini terjadi karena masih banyak generasi tua yang masih berpikiran kuno menjabati beberapa bidang pelayanan. Dan mereka akan merasa sangat tidak dihormati apabila tradisi tertentu di dalam gereja harus dihapuskan atau dihilangkan.

Karena itulah, Rainer mengatakan ‘memahami asal mula kesibukan yang melumpuhkan tujuan pelayanan yang sesungguhnya’ sangat membantu gereja bisa terhindar dari jebakan ini. Hal lain yang juga perlu dilakukan adalah melakukan evaluasi terhadap berbagai program yang dikerjakan secara berkala. Kalau kegiatannya tak lagi sejalan dengan misi gereja, jangan ragu untuk menghentikannya. 

Sumber : Gospelherald.com
Halaman :
1

Ikuti Kami