Ada Rencana Tuhan Lewat Kekecewaan yang Kamu Alami, Tak Ada Rasa Sakit yang Sia-sia
Sumber: Medium

Kata Alkitab / 12 June 2021

Kalangan Sendiri

Ada Rencana Tuhan Lewat Kekecewaan yang Kamu Alami, Tak Ada Rasa Sakit yang Sia-sia

Puji Astuti Official Writer
30052

Raja Salomo menuliskan, "Harapan yang tertunda menyedihkan hati.." (Amsal 13:12). Apa yang dituliskan oleh Salomo menggambarkan kondisi manusia, dan hal ini berlaku kepada semua orang. Kita sangat kenal dengan rasa kecewa dan kesedihan. Saat kamu tidak diundang oleh seseorang, atau kamu tidak mendapatkan promosi atau kenaikan gaji, atau patah hati karena putus dengan si dia, semua itu menimbulkan kekecewaan dan kesedihan. 

Kadang-kadang, ada kejadian yang akan mengguncang emosi kita yang membuat kita bertanya, "Apakah benar Tuhan itu baik? Apakah benar Dia mengharapkan yang terbaik terjadi dalam hidupku?" Saya percaya jawabannya ada pada lanjutan dari ayat yang ditulis Salomo di atas:

"...tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan."

Sekilas hal di atas tidak memberikan penghiburan bagi kita yang kecewa, sedih atau patah hati. Kita tahu kalau keinginan kita bisa terjadi itu tentu luar biasa - itulah yang membuat penundaan begitu mengecewakan!

 

Baca Juga: Ubahlah Kekecewaan Jadi Sukacita, Lihatlah Kehidupan Dari Sudut Pandang Allah

 

Tetapi ayat di atas tidak ditulis bahwa "keinginan yang terpenuhi membuat hati bersukacita" tetapi dituliskan "pohon kehidupan!" Pohon kehidupan adalah simbol yang dituliskan di Kitab Kejadian, pohon ini ada di Taman Eden sebagai sebuah janji penyediaan dari Allah, seperti yang tertulis dalam Yeremia 17:7-8 bagi orang yang menaruh harapannya kepada Tuhan, dan Wahyu 22, dimana digambarkan ada pohon-pohon kehidupan yang lain yang menghasilkan buah-buah di bumi yang baru. 

Benar, mendapatkan apa yang kita inginkan akan seperti berada di "surga" atau menyenangkan, namun hal itu tidak akan membuat kita benar-benar puas. Benih yang bertunas karena mendapatkan pekerjaan baru, atau pacar baru memang bisa membuat hati kita puas secara sementara, namun hal itu sangat berbeda jauh dibandingkan hadiah besar yang sudah disediakan Tuhan. 

Salomo menuliskan dalam Pengkhotbat 3:11 bahwa Tuhan memberikan kekekalan dalam hati kita. Jadi apa artinya sebuah kekecewaan? Tuhan menciptakan kita dengan sebuah mekanisme harapan. Hadiah sementara yang Tuhan berikan kepada kita dengan murah hati sudah Ia rancangkan agar kita alami dari waktu ke waktu, tetapi ketika kita mengalami suatu kekecewaan dalam jangka pendek, kita harus belajar mengerti bahwa hal tersebut hanyalah sementara saja. 

Harapan kita akan mengalami kepuasan yang tertinggi saat ada di dalam Kristus dan rencana keselamatan-Nya. Hanya Dia saja yang memiliki kuasa untuk menghapus selamanya air mata dari hidup kita. Hanya Dia saja yang memiliki kemampuan untuk memuaskan keinginan terdalam roh kita. Hanya Yesus saja yang bisa menyembuhkan hati kita yang sakit. Yang lebih indah lagi adalah bahwa penundaan menambah penggenapan janji itu menjadi sesuatu yang sangat memuaskan. Ini layak dinantikan. 

Jadi, apa yang harus kita lakukan saat ini? Apakah kita harus menunggu semua hal yang jasmaniah, atau kita harus membangun tembok di sekeliling hati kita dan mengharapkan Yesus segera datang kembali? Saya melihat ada godaan untuk membangun tembok itu. Tetapi, saya pikir Tuhan memiliki maksud yang indah dalam setiap kejadian yang Ia ijinkan terjadi dalam hidup kita, baik itu kekecewaan, kesedihan dan juga harapan yang tertunda. 

 

Baca Juga: Respon Terhadap Kekecewaan, Mana Yang Jadi Pilihanmu?

 

Sistem Kerajaan Allah jauh berbeda dengan kolam atau sumur harapan. Setiap penolakan, kekecewaan, kesedihan dan semua kesempatan yang terlewatkan adalah investasi. Mereka seperti benih yang ditabur yang pada musimnya akan kita tuai. Buahnya mungkin sesederhana seperti menghabiskan waktu bersama Yesus dalam proses penyembuhan. Itu mungkin menjadi hati yang lembut saat kita menghibur orang lain yang mengalami hal yang sama dengan kita, atau juga menjadi semakin kuat menghadapi berbagai cobaan yang datang dalam hidup kita. 

Tidak ada rasa sakit yang sia-sia. Semuanya memiliki tujuan. Jika kamu merasa sedang mengalami kekecewaan saat ini, ingatlah hal ini: Tuhan akan mengijinkan kamu menuai suatu saat nanti. Jadi jangan menjadi pahit hati karena apa yang terjadi dalam hidupmu. Ijinkan apa yang terjadi menjadi pijakan bagimu untuk semakin bertumbuh di dalam Kristus. Jangan fokus pada kekecewaanmu, namun fokuslah pada Kristus dan segala hal yang baik yang telah Dia siapkan bagimu. 

 


Apakah kamu punya kisah perjalanan iman menemukan kasih Yesus? Atau kamu baru saja mengalami mujizat dan terobosan dalam hidupmu?  Yuk jadi berkat bagi orang lain dengan membagikan kisah kesaksianmu bersama kami di link berikut ini: http://bit.ly/BerbagiJawaban

Sumber : Relevant Magazine
Halaman :
1

Ikuti Kami