Supaya jadi Efektif, Hindari 3 Cara Mengajar kepada Anak Seperti ini!
Sumber: cbn.com

Parenting / 24 April 2017

Kalangan Sendiri

Supaya jadi Efektif, Hindari 3 Cara Mengajar kepada Anak Seperti ini!

Budhi Marpaung Official Writer
4070

Didikan adalah hal yang bagus untuk seorang anak, bahkan Allah sendiri memerintahkan orangtua agar rajin melakukannya. Karena dengan ajaran yang benar maka anak bisa menjalani kehidupan sebagaimana yang Allah rencanakan dari semula. Namun, harus diakui dalam berbagai kesempatan, kita mengalami kegagalan atau frustasi. Sadar atau tidak, kegagalan atau frustasi ini bukannya disebabkan oleh anak yang kurang menangkap atau memberontak, tetapi justru oleh kita sendiri yang kurang tepat mengajarkannya.

Oleh karena pengalaman didikan di masa lalu, kita menganggap kita wajib meneruskan kepada generasi di bawah kita. Kita tidak lagi mempertimbangkan apakah cara itu benar atau keliru.

Ada 3 hal dari pola pengajaran yang justru bila diterapkan akan menjadi bumerang sendiri bagi kita.

1 Mengajar di Tengah Momen

Anak kecil menyenangi melakukan hal-hal yang baru bagi dirinya. Membangun istana kerajaan dengan pasir, membentuk robot dari lego, menyelesaikan teka-teki gambar, dan banyak hal lain yang menarik bagi dirinya.

Ketika mereka sedang dalam kesulitan, seringkali kita langsung masuk ke dalam dunianya dan membantu mengajarkan bagaimana menyelesaikan semuanya itu. Namun, sesungguhnya anak justru terganggu dengan apa yang kita lakukan itu. Di tengah-tengah rasa penasaran untuk mencari jalan keluar dari persoalan yang sedang dihadapi, kita justru merusak imajinasi dan kekreativitasannya.

Oleh karena itu, biarkan anak berada di dalam kegembiraan dengan dunianya sendiri. Berikan pertolongan ketika anak meminta langsung kepadanya. Justru, dengan begitu, ia lebih menyerap ajaran yang sedang kita ingin sampaikan kepadanya.

2 Menunjukkan Sesuatu yang sudah Jelas bagi Anak

Bagaimana perasaanmu ketika ada orang yang lebih tua sedikit umurnya daripadamu memberitahukan sesuatu yang sebenarnya kamu sendiri sudah mengetahuinya? Jika kamu tahu apa yang dimaksud, maka itulah juga perasaan seorang anak ketika kita menasihatkan sesuatu yang sesungguhnya ia sudah mengerti.  

Sebagai orangtua adalah baik mengingatkan, tetapi akan menjadi buruk ketika momen menyampaikannya tidak pas.

3 Terlalu Banyak Kata yang Dikeluarkan

Meskipun kata-kata adalah penting, tetapi ketika terlalu banyak yang dikeluarkan, maka itu terdengar menjadi berlebihan. Ada kutipan yang bagus tentang hal ini, banyak kata yang diucapkan berarti banyak kesempatan untuk menyampaikan hal-hal yang salah atau keliru.

Teladanilah Yesus yang dalam setiap pengajarannya, berkata-kata secara efektif. Tidak di seluruh peristiwa, Yesus mengajar. Ada kalanya Ia hanya berjalan bersama para murid dan orang banyak. Lihatlah dampaknya? Dalam sejumlah kesempatan, orang-orang justru yang meminta Yesus untuk mengajar lebih lagi kepada mereka.

Sebagai lawannya, maka 3 hal positif yang perlu kita terapkan dalam mengajar kepada anak adalah mengajarlah pada waktu yang tepat, berdiam dirilah, dan menahan dirilah dalam berkata-kata. Perlu waktu untuk melihat dampaknya, tetapi semua cara ini jika dilakukan berefek didikan kita kepada anak justru menjadi efektif. 

Sumber : cbn.com
Halaman :
1

Ikuti Kami