Kunjungi Irak Saat Paskah, Franklin Graham Sayangkan Penindasan Umat Kristen

Internasional / 19 April 2017

Kalangan Sendiri

Kunjungi Irak Saat Paskah, Franklin Graham Sayangkan Penindasan Umat Kristen

Lori Official Writer
3290

Penginjil besar Franklin Graham membagikan pengalaman tur pekan Paskahnya di beberapa kota yang hancur akibat ulah kelompok teroris ISIS di Irak. Dia menuturkan dampak buruk serangan ISIS terhadap kehidupan warga sipil di sana, khususnya umat Kristen Irak.

“Kemarin kami pergi ke kota Qaraqosh, di Irak, yang merupakan rumah bagi sekitar 50.000 orang Kristen yang terpaksa melarikan diri pada tahun 2014. Sekarang, hanya segelintir saja yang tinggal di sana, sekitar 7 keluarga,” ucap Graham, seperti dikutip Christianpost.com.

Graham juga menyampaikan pengalamannya saat berkunjung ke sebuah gereja yang dibakar dan dihancurkan oleh ISIS. Berdasarkan informasi, gereja-gereja tersebut dihancurkan dengan menggunakan senapan mesin dan bahan peledak lainnya.

Saat menjejaki puing-puing gereja, Graham bahkan menemukan lembaran-lembaran Alkitab yang masih utuh setelah terbakar. “Aku mengambil bagian yang berisi Yohanes 20: 27 berisi, “Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." Tuhan bahkan menyampaikan hal yang sama untuk dunia saat ini, di Paskah ini. Percaya!” ucapnya.

Dia juga menyayangkan kebanyakan korban serangan adalah perempuan dan anak-anak. Karena itulah, Graham mengaku tergerak untuk melayangkan bantuan kemanusiaan melalui pelayanan Samaritan’s Purse yang dipimpinnya. Bantuan yang mereka kirimkan berupa pengobatan medis untuk rumah sakit yang ada di sana.

Graham bersyukur kehadiran pelayanan mereka berguna untuk membantu para korban serangan. Dia juga bersyukur karena banyak orang yang mau terlibat menjadi tenaga medis di rumah sakit tersebut, meskipun kondisi negara tersebut rentan dengan serangan terorisme.

“Mereka adalah orang-orang seperti aku dan kamu. Mereka juga tidak menerima kasih dan anugerah Tuhan kita, Yesus Kristus, sama seperti aku dan kamu. Dan, mereka harus menunjukkan kasih mereka sama seperti yang kita lakukan,” ucap Dr. Kent Brantly

Sumber : Christianpost.com/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami