Wapres Amerika Pence Janjikan Pembebasan Pendeta yang Ditahan di Turki
Sumber: Christianheadlines.com

Spirituality / 18 April 2017

Kalangan Sendiri

Wapres Amerika Pence Janjikan Pembebasan Pendeta yang Ditahan di Turki

Lori Official Writer
3907

Dalam sebuah surat kepada istri pendeta Andrew Brunson, yang ditahan di Turki, Wakil Presiden (Wapres) Amerika Serikat Mike Pence menyampaikan kalau Departemen Luar Negeri dan Gedung Putih AS akan memprioritaskan pembebasan pendeta tersebut. Dia berjanji akan terus membangun komunikasi dengan pihak pemerintahan Turki.

“Saya meyakinkan Anda kalau Departemen Luar Negeri dan Gedung Putih, di bawah kepemimpinan Presiden Trump, mempertimbangkan untuk memprioritaskan pembebasan dan reunifikasi Andrew dan ketiga anak-anak kalian,” tulis Pence dalam suratnya.

Sementara bulan Februari lalu, keluarga Pendeta Brunson menyampaikan kepada WTVD bahwa dugaan bahwa Brunson adalah bagian dari anggota kelompok teroris bersenjata hanyalah bentuk penganiayaan atas nama agama. Putrinya Jacqueline mengatakan bahwa kasus penangkapan ayahnya adalah mimpi buruk atas keluarga mereka.

Dia melanjutkan bahwa memanasnya kudeta di negara itu telah menyebabkan dampak buruk bagi orang-orang Kristen sebagai kaum minoritas. Orang Kristen menjadi tidak disukai di negara ini. Dia juga mengungkapkan bahwa dia telah menunda pernikahannya karena dia ingin didampingi oleh sang ayah.

“Pernikahanku harus diundur karena saya ingin ayah saya bisa mendampingi saya berjalan di lorong gereja. Saya ingin dia ada di sana. Dia hanya bisa melihat saya menikah sekali,” ucap Jacqueline.

Pendeta Brunson sendiri sudah menghabiskan waktu selama enam bulan terakhir dipenjara Turki atas tuduhan palsu yang berkaitan dengan ancaman keamanan Turki. Pusat Hukum dan Keadilan Amerika (ACLJ) mencatat bahwa hal tersebut biasa dialami orang-orang Kristen saja.

Selain itu, ACLJ juga menemukan kalau Pendeta Brunson sudah melayani selama 23 tahun di Turki. Meskipun tak ada bukti untuk membuktikan tuduhan terhadapnya, sang pendeta nyatanya masih tetap mendekap di sel penjara.

Namun atas pernyataan Wapres AS Pence, ACLJ menyampaikan terima kasih. Mereka juga telah membuat petisi hukum untuk mendukung pembebasan pendeta Kristen AS itu dari penjara.

Sumber : Christiandaily.com
Halaman :
1

Ikuti Kami