Sebagian
dari kita atau sekitar 99% nya mungkin sudah melewati masa indahnya cinta di
masa muda dan waktu itu kita meyakini kalau pacar kita adalah ‘yang tepat’. Kita
menghabiskan setiap momen bersama dia dan bermimpi soal masa depan. Kita yakin
kalau itu adalah cinta sejati yang akan kita miliki. Tapi semua keindahan yang
kita bayangkan saat berpacaran kandas ketika hubungan berakhir. Putus cinta
adalah hal yang paling menyakitkan yang sering membuat kita bertanya pada diri sendiri “apa yang terjadi?”.
Saat kita
mengingat masa muda waktu berpacaran, semua yang kita alami dengan
mantan-mantan kekasih kita pasti akan membuat kita senyum-senyum sendiri. Karena
begitu banyaknya kesalahan dan kekonyolan yang kita lakukan. Cinta membuat kita
buta akan semua hal dan kita berpikir kalau hanya dengan cinta saja kita bisa
hidup bersama selamanya. Tapi tetap saja seperti lagu Patty Smyth bilang, “Kadang cinta saja tidak cukup sayang”.
Terlalu cinta
adalah salah satu kesalahan paling besar saat kita berpacaran di masa muda. Kita
pikir hanya dengan cinta saja kita bisa mempertahankan hubungan, tapi nyatanya kita lupa supaya sebuah hubungan berhasil kita juga perlu:
Saling Percaya
Kepercayaan
adalah dasar yang kokoh dalam membangun hubungan. Dalam hal ini, kedua belah pihak diharapkan
bisa saling percaya dalam beberapa hal seperti mau mendengarkan satu sama lain,
saling menghormati, mampu mengendalikan perilaku masing-masing, dan bekerja sama dalam menyelesaikan persoalan dengan cara yang sehat.
Saling Mengerti
Sama dengan
saling percaya, saling mengerti juga penting sekali dalam hubungan. Semakin
lama kita dalam menjalin hubungan, semakin miriplah kita dengan pasangan kita. Ini
artinya bahwa kepribadian kita akan berubah dan semakin saling mengerti satu sama lain.
Saling Menghormati
Kesalahan
lain yang membuat kita kerap gagal dalam sebuah hubungan adalah tidak adanya
rasa saling menghormati satu sama lain. Padahal hal ini penting sekali sebagai
bentuk bagaimana kita diperlakukan dan memperlakukan orang lain dengan benar.
Jika cinta saja tidak cukup, maka kita perlu menghormati orang yang kita cintai
khususnya saat masalah muncul, sebagai pasangan kita harusnya tidak meletup dan menyerang tapi mau mendengar.
Membangun Komunikasi
Komunikasi
itu lebih dari sekadar berbicara dan mendengar. Membangun komunikasi dalam
hubungan bisa berupa mengekspresikan isi perasaan tanpa kritik dan mau mendengarkan pasangan dengan tenang.
Tetap Mengambil Waktu Untuk Diri Sendiri
Menghabiskan
sepanjang hari dengan orang yang kita kasihi memang adalah hal yang wajar. Tapi
kalau sampai hubungan ini merenggut momen masing-masing untuk menikmati waktu sendiri
ataupun dengan teman-teman, hubungan ini tentu saja tidak lagi sehat. Dalam
hubungan kita juga perlu menjadi diri sendiri dan mengatur waktu untuk bersama
dan waktu untuk sendiri. Jangan sampai kita atau pasangan kita mulai merasa
bosan dan nggak punya ruang untuk sendiri loh sama kayak lagunya Tulus ‘Ruang Sendiri’.
Saling Mendukung
Banyak anak
muda berpacaran yang kehilangan arah karena dikendalikan oleh cinta. Mereka
mulai mengorbankan hal terpenting dalam hidupnya demi bisa bersama dengan orang
yang dia cintai, termasuk impian. Cinta membuat anak muda menjadi tak lagi mau
bermimpi. Padahal supaya sebuah hubungan berhasil dan memberikan dampak positif
bagi kedua belah pihak, masing-masing harusnya sama-sama saling mendukung dalam
setiap hal yang mereka lakukan.
Jadi,
filosofi cinta masa muda yang bilang bahwa ‘ada kekuatan di dalam cinta’ kurang
tepat. Sebab, selain cinta kita juga perlu saling belajar dalam berbagai hal.