Pikirkan soal
hal pertama kali saat kamu bergabung dalam sebuah kamp atau akrab dikenal sama retret rohani yang diadakan sama gereja atau organisasi pelayanan. Bagi
banyak orang mungkin hal itu sangat menyenangkan, menarik dan penting buat kita.
Benner sih kalau kita bisa dapat belajar berbagai hal, menikmati hubungan yang lebih
akrab dengan Tuhan dan punya komunitas Kristen yang semakin luas. Tapi, ternyata banyak yang keliru memahami soal ikut dalam sebuah kamp Kristen loh!
Kebersamaan
dan peneguhan iman yang kita dapat memang sangat menolong kita untuk terus bertumbuh
secara iman. Tapi bukan berarti kamp sejenis yang sering diadakan oleh gereja bisa
jadi jalan satu-satunya buat kita bisa semakin dekat sama Tuhan loh ya! Dalam artian,
kegiatan ini bukan jalan satu-satunya bagi kita untuk bisa benar-benar mengenal Tuhan.
Kebenarannya
adalah nggak ada acara, pelatihan, pengajaran pemuridan atau doktrin yang bisa membawa
kita lebih dekat kepada Tuhan, selain kita bisa datang lebih dekat dengan Tuhan itu sendiri.
“Karena
kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit,
yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman
kita....Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih
karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.” (Ibrani 4: 14, 16).
Usia muda memang
menjadi momen setiap orang kemudian mulai mencari jati dirinya, termasuk mempertanyakan
soal segala sesuatu yang hadir di tengah dunia ini. Karena itulah satu-satunya cara
untuk menemukannya adalah dengan mencari siapa Tuhan itu dengan mulai membuka hati
secara pribadi dan mendekat kepada Tuhan di dalam Kristus Yesus. Sebagaimana diucapkan
Yesus bahwa tak ada yang boleh datang kepada Bapa kecuali melalui Dia. Ini adalah melalui pengorbanan Yesus Kristus.
Karena kita,
sebagai anak muda, terlalu menikmati komunitas atau acara tertentu, pikiran kita
justru akan semakin jauh dari Tuhan itu sendiri. Meskipun Tuhan itu sendiri selalu
dekat dengan kita. Alkitab bahkan menuliskan supaya sendirilah yang mendekat
kepada Tuhan. “Mendekatlah kepada Allah,
dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!” (Yakobus 4: 8)
Ayat Alkitab
ini menekankan supaya kita tidak perlu menggantungkan kehidupan rohani kita
kepada sebuah acara rohani atau kebangunan rohani. Sebab kita hanya perlu menempatkan
iman dan kepercayaan kita kepada Yesus, dan kita pasti akan merasakan hadirat-Nya ada ata kita.
Perlu
ditekankan, bahwa kamp atau retret kekristenan tetap adalah kegiatan yang baik untuk
kita bisa mendapatkan banyak pengajaran, pelajaran dan juga memperluas pertemanan.
Tapi jangan menjadikan acara ini sebagai cara utama untuk mencari Tuhan dan membangun
hubungan kembali dengan-Nya.
Nah, buat yang
muda-muda nih kalau awalnya punya
motivasi ikut kamp karena pengen mencari Tuhan, perlu hati-hati ya. Supaya kita
jangan terjebak dalam pola pikir yang salah.