Kemudahan yang ditawarkan ponsel pintar pada akhirnya mendorong
banyak orang menjadi kecanduan dan ketergantungan. Hampir semua pengguna ponsel
pintar yang bahkan tak mau berpisah dari ponselnya walau sedetikpun. Dan fenomena ini pun berdampak luas kepada orang-orang Kristen.
Terkait fenomena ini pula, Paus Fransiskus merasa
penasaran tentang apakah orang-orang Kristen juga membaca Alkitab sebanyak mereka memeriksa ponsel?
Dalam misa Minggu pertama Pra-Paskah yang digelar di
alun-alun St Petrus, Vatikan, Paus pun mendorong umat Katolik untuk memperlakukan
Alkitab mereka sebagaimana mereka memperlakukan ponsel yang ‘selalu dibawa kemanapun
dan kerap diperiksa sepanjang hari’. Karena itu, dia meminta supaya jemaat tetap
rajin membaca firman Tuhan karena dengan firmanlah orang-orang percaya bisa melawan dosa dan tipu muslihat si iblis.
“Selama 40 hari Pra-Paskah, sebagai orang Kristen, kita
dipanggil untuk mengikuti jejak Yesus dan menghadapi peperangan rohani melawan kejahatan
dengan kuasa firman Tuhan. Untuk itu, kamu harus akrab dengan Alkitab, rajin membacanya,
merenungkannya, mengasimilasinya,” ucap Paus Fransiskus seperti dilansir dari Catholic News Agency, Minggu (5/3).
Kemudian dia mengajukan pertanyaan yang tak terduga kepada
jemaat. “Apa yang akan terjadi kalau kita memperlakukan Alkitab sebagaimana kita
memperlakukan ponsel kita? Kalau kita selalu membawa Alkitab; setidaknya Alkitab berukuran kecil, apa yang akan terjadi?” tanyanya.
Meskipun dirinya memang pribadi yang menyambut teknologi mudah
saat ini dengan baik. Tapi dia tetap berpesan supaya teknologi itu tidak menggantikan
peran penting Alkitab dalam hidup orang percaya. Dia menyebut perbandingan
membaca Alkitab dan memeriksa ponsel adalah sesuatu yang ‘serius’.
Di akhir pidatonya, Paus menegaskan supaya jemaat benar-benar
bisa memperlakukan Alkitab sebagaimana banyak orang yang sudah kecanduan dengan
ponselnya. “Pikirkan tentang hal ini. Alkitab selalu bersama kita, dekat dengan
kita!” tandasnya.