Dipermalukan Karena Badannya yang Gemuk, Gadis Ini Justru Pakai Hinaan Itu Jadi Motivasi

Kata Alkitab / 4 March 2017

Kalangan Sendiri

Dipermalukan Karena Badannya yang Gemuk, Gadis Ini Justru Pakai Hinaan Itu Jadi Motivasi

Lori Contributor
3803

Kynadi Hadley, gadis 20 tahun asal Alabama ini sudah bertahun-tahun menjalani pola hidup yang tidak sehat hingga berat badannya naik dengan drastis. Dan setelah menyadari bahwa postur tubuhnya tampak tak lagi mendukung kesehatannya, dia pun mencoba untuk menurunkan berat badan. Meski merasa gugup, Kynadi memberanikan diri untuk mengikuti olahraga gym. Dan sesampainya di pusat gym, Kynadi malah pede-pede saja dan mengubah ketakutannya menjadi tekad.

Lalu dia mulai berolahraga dan menghabiskan 45 menit mendaki tangga dan treadmill. Dia merasa cukup bangga bisa menjalani kegiatan ini.

Tapi beberapa hari setelah mengikuti gym, dia menemukan sesuatu yang mengerikan. Tiga gadis lain yang ikut dalam latihan di pusat gym itu diam-diam mengambil gambar Kynadi saat olahraga. Lalu meng-upload gambar itu di media sosial Snapchat dengan membubuhkan keterangan yang terasa sangat kejam : Ikan paus berlemak’.

“Tindakan mereka benar-benar mengecewakan. Aku di sini untuk memperbaiki diriku dan kemudian hal ini terjadi,” keluh Kynadi.

Dia merasa sangat terluka dan malu kemudian dia memutuskan untuk berhenti dari gym. Beberapa waktu lamanya menimbang-nimbang keputusan itu, dia akhirnya mengurungkan niat tersebut. Dia bertahan, beralih ke situs jejaring sosial, Reddit, untuk melampiaskan rasa frustrasinya.

“Aku gadis gemuk. Ini adalah minggu pertama aku nge-gym dan setiap malam setelah latihan, tiga gadis lain ikut di sana. Hari ini aku menemukan mereka sudah mengobral gambar-gambarku dan mengolok-olok aku, tapi aku tidak keberatan,” tulisnya.

Kemudian dia terus menuturkan tentang beberapa tantangan yang dia hadapi dibalik kenaikan berat badannya itu. “Aku senang kalian tidak melalui apa yang aku lalui,” katanya.

Dia menuturkan bahwa awal pertama kenaikan badannya dipicu oleh kondisi neneknya yang sakit. Dia pun mendedikasikan waktunya untuk merawat sang nenek yang sakit. Dan ketika dia meninggal, Kynadi mulai melampiaskan kesedihannya kepada makanan. Tanpa disadari kebiasaan itu akhirnya membuat berat badannya terus naik.

Tapi sebagai pribadi yang bijaksana, Kynadi menyadari kalau penampilan luar bukanlah hal yang paling penting. “Aku tidak membenci diriku sendiri atau tubuhku. Aku mencintai diriku sendiri dan yang membawa seluruh hidupku untuk bisa menyampaikan kata-kata secara jujur. Aku mengasihi diriku sendiri,” terangnya.

Meskipun olok-olokan ketiga gadis di gym itu sangat menyakitkan, tapi Kynadi menolak untuk membiarkan perlakuan orang-orang mempengaruhi dirinya. Dia memutuskan untuk menyerahkannya kepada Tuhan, bukan kepada manusia.

Kynadi pada akhirnya memutuskan untuk menggunakan bully yang diterimanya sebagai motivasi untuk terus maju. “Terima kasih karena mengingatkanku untuk terus maju setelah aku memiliki hari yang sangat panjang..Aku masih akan diet dan latihan di gym setiap hari. Hal ini bukan karena kamu, atau orang lain bisa menerima ku. Ini aku lakukan untuk diriku sendiri. Aku berharap orang lain, yang merasa jelek atau lebih berat dan memutuskan untuk mengubah hidupnya akan terus maju,” ucapnya.

Dalam waktu singkat, posting itu pun akhirnya viral dan mendapat lebih dari 2.197 komentar. Pesan dukungan pun terus membanjiri dirinya. “Aku tidak pernah berpikir postingan ini akan meledak seperti ini. Hal itu membuatku sangat senang ternyata masih banyak orang-orang baik yang ada di dunia ini,” ucapnya.

Bahan Renungan

Akan selalu ada orang-orang di luar sana yang terus mencari-cari untuk menghancurkan orang lain. Tapi Tuhan yang menentukan nilai kita. Dan itulah penilaian Tuhan atas kita, bahwa kita sangat berharga di mata-Nya.

“Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.” (1 Petrus 3: 3-4)

Sumber : Godvine.com/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami