Wanita Ini Dibakar Karena Disangka Kerasukan Setan
Sumber: pexels.com

Internasional / 2 March 2017

Kalangan Sendiri

Wanita Ini Dibakar Karena Disangka Kerasukan Setan

Angelia Agatha Official Writer
3772

Seorang perempuan asal Republik Nikaragua tewas seminggu setelah diikat dan diduga dilemparkan ke dalam kobaran api dalam ritual pengusiran setan. Vilma Trujillo disangka mengalami kerasukan setelah dibawa masuk ke dalam gereja pada hari minggu lalu karena mencoba menyerang sejumlah orang jemaat dengan parang. 

Salah seorang kerabat Vilma mengatakan bahwa Vilma diserang empat orang yang dipimpin oleh Juan Rocha yang mengaku sebagai pendeta. Namun Juan membantah telah membakar tubuh Vilma. Pria ini berdalih bahwa roh jahat telah mengangkat tubuh Vilma di atas api dan menjatuhkannya ke dalamnya.

Akhirnya Vilma, ibu dua anak ini ditemukan oleh kerabatnya beberapa jam kemudian dengan luka bakar yang parah.

Karena kejadian itu polisi menangkap Juan dan sejumlah orang lainnya yang diduga terlibat atas aksi serangan dan penyiksaan kepada Vilma.

Menurut keterangan suami Vilma, Reynaldo Peralta Rodriguez, dirinya masih tidak memaafkan kejadian yang menimpa istrinya.

“Apa yang mereka lakukan pada kami sungguh tak bisa dimaafkan,” ujarnya. “Mereka membunuh istri saya, ibu dari dua anak saya. Apa yang harus saya katakan kepada anak-anak kami?”

Juru bicara Komisi HAM Nikaragua, Pablo Cuevas, mengangkat suara atas kejadian yang menimpa Vilma. Dirinya meminta pemerintah menerapkan pengawasan ketat pada sekte-sekte kepercayaan di negara Nikaragua.

“Sungguh tak masuk akal hal seperti itu bisa terjadi saat ini. Aparat berwenang harus menyelidiki berbagai kelompok agama dan kepercayaan yang ada,” kata Pablo. “Kita tak bisa membiarkan hal-hal seperti ini terus terjadi.”

Kelompok pembela hak asasi perempuan, Autonomous Women’s Movement (MAM) juga berkomentar atas peristiwa ini. Mereka menerangkan bahwa kasus tersebut adalah contoh fanatisme misoginis atau kebencian terhadap wanita.

Juanita Jimenez perwakilan MAM mengatakan bahwa peristiwa ini terjadi akibat kurangnya kehadiran negara di wilayah terpencil negara tersebut.

“Terlepas dari aspek agama, tak ada pembenaran atas tindakan kejam, membakar seorang perempuan, melemparkannya ke dalam api dengan bantuan orang lain yang dimanipulasi dengan agama,” ujar Juanita.

Di Alkitab sendiri sudah dituliskan mengenai nabi-nabi palsu dan ajaran sesat di tengah-tengah umat Allah. Tak sedikit dari antara mereka mengaku sebagai pendeta. Oleh sebab itu kita memerlukan keintiman kepada Tuhan untuk dapat membedakan mana pengajaran sesat atau bukan saat-saat ini.

“Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.” – 2 Petrus 2:1

Sumber : Kompas.com
Halaman :
1

Ikuti Kami