Buat yang suka
banget sama film pasti udah update dong ya soal film Kristen terbaru ‘The Shack’.
Gimana menurut kalian? Ya, film yang diangkat dari sebuah buku laris berjudul yang
sama, tapi ternyata pembuatan filmnya justru mengundang banyak kritikan loh. Kabarnya, film ini dinilai
menyimpang dari Alkitab karena menampilkan sosok Allah jadi seorang wanita. Sontak
dong perdebatan pun mulai pecah di kalangan Kristen sendiri.
Paling parahnya,
orang-orang yang promoin film ini ke banyak orang pun justru kena getahnya. Atlit Football Amerika kenamaan Tim Tebow, yang terkenal religius dan terbuka soal imannya ini
bahkan jadi salah satu sasaran bully para netizen karena mempromosikan
film yang dianggap menyesatkan orang Kristen. Dia dikritik netter setelah memposting status pujian atas film yang rencananya tayang 3 Maret mendatang.
“Dapat sedikit
bocoran dari @TheShackMovie tadi malam. Pengingat besar kalau Allah selalu menyertai
kita dalam stitik tertinggi dan terendah kita & MENCINTAI kita tanpa batas!” tulisnya dalam Twitter pada Jumat (17/2) lalu.
Meskipun
postingan itu mendapat lebih dari 1000 likes, tetap saja nggak semua pengikutnya
yang merasa senang dengan dukungan yang disampaikan Tebow atas film ‘The Shack’ ini.
“@TimTebow
@TheShackMovie Aku nggak bisa mendukung film ini bahkan memiliki bukunya. Kitab suci yang tidak sehat,” tulis Jessica Brown.
“@TimTebow. @TheShackMovie dan bukunya sesat. Berhenti mengikuti. Maaf,” tulis Bill Prange.
“@TimTebow
@TheShackMovie gambaran yang buruk dari Allah yang hidup terutama roh kudus,” tulis pengkritik lainnya.
Komentar lainnya
menyampaikan kalau film tersebut jelas-jelas tak bisa dijadikan sebagai pengingat akan kasih Tuhan, tapi yang jadi pengingat justr harus membaca Alkitab.
Film yang
dibintangi Sam Worthington dan Octavia Spencer ini berkisah soal seorang ayah bernama
Mackenzie Philips (Worthington) yang berjuang atas duka mendalam setelah
kehilangan putrinya yang diculik dan dibunuh, dan jasadnya ditemukan di sebuah gubuk tua di tengah hutan.
Sementara berkabung
atas kematian putrinya, Philips menerima surat dari ‘Bapa’ yang mengundangnya untuk
bertemu di gubuk tempat dimana putrinya ditemukan. Sang ayah pun pergi ke sana dan
mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Di sinilah, penulis cerita menggambarkan bahwa
sosok Allah sendiri adalah seorang wanita berdarah Amerika Afrika bernama Elouisa
(Spencer). Sedangkan Rok Kudus sendiri digambarkan sebagai seorang wanita Asi bernama
Sarayu dan Yesus digambarkan sebagai seorang tukang kayu keturunan Timur Tengah.
Atas penggambaran
Tritunggal yang keliru ini, para kritikus menyampaikan bahwa film ini adalah kisah Alkitab yang sangat berbahaya dan bentuk hujatan akan gambaran Allah.
Seorang penulis
dan blogger Tim Challies mengatakan bahwa dirinya tak akan menonton film ini dan
mendorong supaya orang lain juga tidak menontonnya. “Aku tidak bisa membiarkan diriku
menonton bahkan untuk tujuan itu (mempelajari tentang pengajaran yang disajikan,
red). Aku tidak akan menonton atau bahkan membuat review-nya,” tandas Challies.
Mungkin ada
di antara kalian yang sudah membaca buku karya penulis laris William P. Young. Kalian
mungkin merasa tercengang dan hampir tak percaya saat penulis menggambarkan Allah
adalah sosok wanita berkulit hitam. Demikian juga dengan gambaran Roh Kudus dan
Yesus yang cukup berbeda dari apa yang digambarkan di Alkitab. Meski begitu, mari
tetap kembali kepada kebenaran yang dituliskan dalam Alkitab. Sebelum menonton
film ini, pastikan apakah film ini memang layak untuk dinikmati atau justru Roh
Kudus mengingatkan kamu supaya nggak perlu menontonnya. Mari jadi penonton yang
bijak!