Inilah Alasan Kuat Kenapa Ortu Kudu Batasi Anak Main Gadget
Sumber: Thaivisa.com

Parenting / 16 February 2017

Kalangan Sendiri

Inilah Alasan Kuat Kenapa Ortu Kudu Batasi Anak Main Gadget

Lori Official Writer
4433

Sebagai orang dewasa kita tak memungkiri kalau kita pun bahkan tergoda untuk sibuk menatap layar ponsel sepanjang hari. Bukan karena alasan sibuk  ya tapi karena bagi kita banyak hal menarik yang bisa dilakukan dengan ponsel. Contoh konkritnya main sosial media atau chat instan.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Center for Child and Family Health Promotion Research dari Universitas Minnesota School of Nursing, menemukan bahwa mayoritas penggunaan gadget ini adalah keluarga yang memiliki anak remaja. Yang paling mengejutkannya, orang tua dan anak bahkan bisa tahan menggunakan gadget sepanjang hari. Padahal, kebiasaan ini benar-benar buruk loh.

Nah, supaya dampak buruk kecanduan gadget ini tidak tertular kepada anak-anak kamu, ada baiknya jika orang tua bisa lebih dulu memberi teladan kepada anak-anaknya. Karena kalau orang tua saja hidup dengan kecanduan yang tak terkontrol pada gadget, bagaimana mereka bisa mengajarkan anak soal penggunaan gadget yang baik?

Partisipasi orang tua sangat berperan penting bagaimana anak menggunakan ponsel dan perangkat teknologi lain dalam hidupnya. Hal itu tergantung pada seberapa besar kepedulian orang tua dalam memantau aktivitas anak. Apakah orang tua bisa memastikan bahwa anak hanya menonton konten yang baik saja dan apakah anak justru lebih suka menikmati sesuatu yang ada di sekitarnya atau malah hanya asyik dengan gadgetnya sendiri?

Saat orang tua sadar betul dengan bahaya buruk penggunaan ponsel, ada baiknya jika kamu benar-benar bisa mengontrol anak untuk bermain ponsel atau gadget. Dibutuhkan langkah demi langkah untuk memastikan bahwa anak-anak benar-benar aman dari penggunaan gadget yang salah. Hal ini mungkin kurang tepat diterapkan bagi anak-anak di bawah 5 tahun, tapi beberapa langkah ini diharapkan bisa berguna:

1. Jangan berikan ponsel (kecuali saat video call) kepada anak di bawah usia 18 bulan.

2. Untuk anak berusia 18 sampai 24 bulan, pilihlah konten yang baik (berupa games atau dogeng) dan mainkan bermain bersama anak.

3. Jangan khawatir kalau anak-anak itu tampak ketinggalan dari anak lain yang diberi kebebasan menggunakan gadget bahkan sejak usia mereka masih sangat belia. Karena seiring pertumbuhan anak, mereka pasti akan mudah belajar soal itu.

4. Berikan batasan penggunaan gadget kepada anak berusia 2-5 tahun hanya 1 jam saja setiap hari.

5. Pantau isi ponsel anak. Jangan biarkan mereka mengunduh konten yang sulit dan mengandung kekerasan (fisik maupun verbal).

6. Matikan semua perangkat jika tak lagi digunakan.

7. Hindari penggunaan aplikasi tertentu sebagai strategi untuk mengembangkan emosi anak. Karena bisa jadi hal itu justru hanya menghambat anak untuk bisa mengembangkan diri sendiri secara natural.

8. Awasi apa yang anak tonton atau pakai. Periksa terlebih dahulu sebelum memberikan perangkat kepada anak dan jelaskan tentang apa yang akan mereka mainkan itu.

9. Jangan ijinkan anak menggunakan perangkat di kamar tidur, meja makan atau saat anak bermain dengan teman-temannya.  Tegaslah ke anak supaya mereka hanya diperbolehkan menggunakan perangkat di waktu-waktu tertentu saja.

10. Tegaslah kepada anak supaya mereka mematikan gadget sebelum tidur. Karena menggunakan gadget sembari tidur hanya akan mengganggu waktu tidur anak.

Kemudahan teknologi dewasa ini yang disertai dengan penggunaannya yang salah tempat, memang sudah banyak menggeser nilai-nilai yang baik dalam keluarga. Karena itu, menjadi tugas orang tua untuk memberikan pemahaman yang logis dan realistis kepada anak di jaman ini soal dampak buruk yang disebabkan penggunaan gadget secara berlebihan. 

Sumber : Time.com/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami