Belum lama ini kita dihebohkan dengan berita hoax seputar
konspirasi kanker. Artikel berjudul ‘Kanker Bukan Penyakit, tetapi Bisnis Miliaran Dolar’ yang dipublikasikan oleh media pemberitaan NewsRescue.com itu heboh mencuri perhatian para pengguna internet.
Namun ternyata para ahli kesehatan, dokter dan juga pakar dibidang kanker justru
mengkritisi isi artikel itu karena tidak ditunjang dengan data-data yang akurat
dan ilmiah. Karena itu, artikel ini dinilai hanyalah hoax, yang terlambatnya, sudah dibaca dan dipercayai banyak orang.
Nah untuk memperbaiki paradigma kita soal berbagai banyaknya
berita hoax seputar makanan, artikel ini akan mencoba mengupas fakta dibalik lima makanan yang sempat diklaim berbahaya bagi kesehatan. Apa saja itu?
Hoax 1 : Susu berbahaya bagi kesehatan
Penelitian sampai detik ini tetap menyampaikan fakta bahwa susu masih bermanfaat bagi tubuh, terutama untuk membantu pemadatan tulang.
Seorang konsultan nutrisi, Jansen Ongko mengatakan,
kalaupun ada kejadian dimana ada orang yang mengalami diare setelah minum susu itu
bukan karena susunya. “Itu biasanya kekurangan enzim. Enzun itu sebenarnya diproduksi
tubuh kita sendiri. Cukup tidak enzim mencerna laktosa di susu itu? Enzim bisa bekerja apabila protein sudah terpenuhi,” kata Jansen.
Hoax 2: Minum air dingin setelah makan sebabkan kanker
Dalam berita hoax yang beredar, disebutkan kalau saat
minum air dingin sehabis makan bisa menyebabkan kanker. Karena air dingin bisa memadatkan minyak dalam makanan sehingga lama kelamaan akan melapisi usus dan menyebabkan kanker.
Namun faktanya, teori ini tak terbukti. Menurut BBC
Science and Nature, panas alami di perut akan membuat semua makanan yang masuk bertemperatur
sama. Meskipun seseorang meminum es, dinginnya es itu akan segera dinetralisir dengan suhu panas di dalam lambung.
Hoax 3: Sesuap lele mengandung 3000 sel kanker
Lele disebut sebagai jenis ikan yang paling jorok. Sehingga dalam setiap suapan ikan lele terdapat sekitar 3000 sel kanker.
Faktanya, ikan lele srendah kolesterol. Ikan yang beredar
di pasaran umumnya dibudidayakan di kolam-kolam, yang harusnya bebas dari pencemaran.
Dr Dradjat R Suardi, SpB(K)Onk, seorang ahli kanker dari Perhimpunan Onkologi
Indonesia mengatakan, hingga saat ini belum ada penelitian yang mengklaim kalau memakan ikan lele bisa sebabkan kanker.
Hoax 4: Lemon bisa jadi obat kemoterapi yang paling hebat
Dikabarkan kalau irisan buah lemon bermanfaat besar untuk
membunuh sel kanker. Sementara perasan airnya bisa jadi obat terbaik untuk kemoterapi.
Sayangnya, klaim ini dibantah oleh dr Andhika Rahman SpPD.
Dia mengatakan bahwa lemon memang punya kandungan vitamin E, C dan antioksidan yang
bermanfaat sebagai antikanker. Meski begitu, lemon bukan satu-satunya buah yang
mengandung zat-zat tersebut. Ada banyak buah lainnya yang juga punya manfaat yang sama, seperti buah-buahan lain dan juga sayuran.
Hoax 5: Makanan hewani berbahaya bagi kesehatan
Jansen Ongko menyampaikan kalau kecenderungan orang yang
menjalani diet memilih untuk menjadi vegetarian. Hal ini karena muncul anggapan
bahwa makanan hewani itu bersifat asam. Kadar keasaman ini dipercaya menjadi pemicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
“Padahal asam diregulasi tubuh kita sendiri. Bukan karena
apa yang kita makan. Jadi, kalau tubuh nggak sehat, otomatis, keseimbangan PH
akan terganggu. Kalau PH darah nggak beraturan, harus cuci darah,” ucapnya.
Dari hoax-hoax yang sudah dipaparkan di atas, ada nggak
dari kalian yang sempat mempercayai sebagian diantaranya? Nah, mulai dari
sekarang jangan percaya deh berita-berita yang nggak mencantumkan data yang
akurat dan jelas.