ISIS memposting pesan lain, menyerukan serangan serigala dilaksanakan di "toko-toko kopi yang ramai, jalan-jalan, pasar dan tempat-tempat umum."
Seruan ISIS di media sosial ini mengingatkan akan serangan di pasar Natal di Berlin yang menewaskan 12 orang dan melukai 48 orang lainnya.
Kepolisian diJerman mengidentifikasi Anis Amri sebagai tersangka serangan Berlin, menghubungkan dia dengan jaringan teroris di Tunisia dan Jerman. Sampai hari ini, pihak berwenang masih berusaha memburunya.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas kematian orang-orang tersebut dan menyatakan akan melakukan yang lebih lagi pada "perayaan berdarah di Tahun Baru Kristen."
Kepolisian di Amerika Serikat menyatakan telah meningkatkan keamanan untuk mencegah peristiwa di Berlin terjadi juga di wilayah mereka.
Sumber : www1.cbn.com