Mengenang Riyanto, Pahlawan Gereja yang Tewas Saat Bom Natal di Jatim
Sumber: tribunnews.com

Nasional / 16 December 2016

Kalangan Sendiri

Mengenang Riyanto, Pahlawan Gereja yang Tewas Saat Bom Natal di Jatim

Angelia Agatha Official Writer
8577

Menjelang Natal, kita kembali teringat kisah patriotik yang melegenda almarhum Riyanto, seorang anggota Banser NU Mojokerto.

Kejadian ini bermula saat Riyanto yang ditugaskan mengawas jalannya acara misa Natal Gereja Eben Heazer Mojokerto, Jawa Timur pada tanggal 24 Desember, 16 tahun silam. Tanpa disangka, tugas tersebut menjadi tugas terakhir Riyanto karena tewas saat mengamankan bungkusan yang mencurigakan di dalam gereja tersebut.

Beserta dengan petugas pengamanan lain, Riyanto mulai mengamankan bungkusan tersebut yang kemudian memberianikan diri membuka bungkusan tersebut. Bungkusan tersebut adalah bom yang di taruh untuk menebarkan terror bagi jemaat Gereja Eben Heazer, dan nahas, Riyanto menjadi korban dari bom tersebut. Ketika melihat percikan api yang keluar dari dalam bungkusan tersebut, Riyanto dengan sigap berteriak, “Tiarap!”

Riyanto berusaha membuang bingkisan bom tersebut keluar dari gereja agar tidak meledak di dalam gereja, yang masih penuh dengan jemaat yang merayakan Misa Natal. Riyanto membuang bingkisan tersebut ke tempat sampah terdekat namun terpental. Lalu, sikap heroik itu membuat dirinya dengan sigap mengambil lagi bingiksan dengan maksud untuk membuang lebih jauh dari gereja. Namun, bom tersebut meledak di dalam pelukan pemuda yang berusia 25 tahun ini.

Kisah Riyantopun diangkat lagi oleh pengguna facebook bernama Chan Tudus, dan tulisannya mendapat sorotan besar dimasyarakat. Terbukti sebanyak 10 ribu likes dan komentar dari 3.000 akun.

Kisah Riyanto menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk menjaga keutuhan NKRI dari pihak teroris yang ingin memecahbelah bangsa. “Dia pahlawan Indonesia…Pahlawan Pancasila,” tulis salah satu akun yang berkomentar atas kisah Riyanto ini.

Untuk mengenang pengorbanannya, kini sisa seragam Riyanto dipamerkan di Museum NU di Jalan Gayungsari, Surabaya. Seragam yang terlihat robek-robek tersebut telah menjadi saksi bisu pengorbanan Riyanto yang menjadi pahlawan dan contoh teladan bagi Indonesia. Bahkan masih menempel bekas darah dari Riyanto akibat ledakan bom.

Sumber : tribunnews.com
Halaman :
1

Ikuti Kami