Sukacita Penghuni Rutan Cilodong Tak Surut Saat Rayakan Natal
Sumber: Jawaban.com

Nasional / 15 December 2016

Kalangan Sendiri

Sukacita Penghuni Rutan Cilodong Tak Surut Saat Rayakan Natal

Lori Official Writer
5752

Perayaan Natal di gereja, kantor atau lembaga pelayanan Kristen sudah barang tentu sesuatu yang lazim bagi umat Kristen. Tetapi merayakan Natal bersama para narapidana dan tahanan di lembaga pemasyarakatan (LP) dan rumah tahanan (Rutan) sesuatu yang kedengarannya masih sangat langka. Namun untuk kali ini, mari mencoba menelisik bagaimana sebenarnya para narapidana Kristen merayakan Natal dari balik jeruji besi.

Inilah tahun pertama bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIB Cilodong Depok merayakan Natal yang digelar oleh Persekutuan Doa (PD) Diakonein Lippo Cikarang dan pihak pembina kerohanian Kristen Rutan Cilodong Christine Simon dan Pendeta John Manoppo bekerja sama dengan pihak Rutan itu sendiri pada Jumat, 9 Desember 2016 pekan lalu.

Perayaan Natal pertama ini bahkan disambut dengan sukacita oleh sebanyak 77 WBP Rutan. Sukacita mereka semakin lengkap lantaran keluarga masing-masing juga diberi kesempatan untuk hadir. Mereka juga begitu antusias ketika diminta untuk terlibat dalam berbagai kegiatan lomba serta dekorasi ruang ibadah Natal yang digelar di Aula Gedung 3 Rutan Cilodong Depok.

WBP Rutan Khusyuk Beribadah di Aula Gedung 3 Rutan Cilodong, Depok

Penyalaan Lilin oleh Meilyta Siregar Didampingi Bapak Boynaldo Gultom dari Pihak Rutan Cilodong, Depok

Ketua Panitia Natal Meilyta Siregar dari PD Diakonein mengaku begitu bersyukur karena penghuni rutan yang ada mau bekerja sama dan menyambut baik perayaan tersebut. “Kemarin sih mereka happy. Aku lihat mereka antusias sekali, gimana mereka (bisa) selesaikan dekorasi. Dekorasi kita bawa kesana mereka yang kerjain, karena kita nggak bisa setiap hari masuk Rutan.  Dengan barang-barang yang kita punya mereka mendekor dengan cita rasanya mereka,” terang Meilyta.

Natal ini juga disusun dengan berbagai kegiatan seru yang melibatkan para penghuni Rutan, mulai dari mengadakan beberapa lomba antara lain membuat ornamen Natal, vokal grup, stand up comedy dan cerdas cermat antar penghuni blok.

“(Kegiatan Natal ini) Kita bagi dua kemarin. Ada ibadah Natal biasa, candle light gitu sesudah itu ada perayaan. Jadi sebelum hari-H kemarin kita datang ke sana untuk penjurian. Kita kasih tahu, nanti mau Natal ya, kalian ada perlombaan vokal grup antar blok ya. Kemudian stand up comedy ya, trus kita bawain pernak pernik, jadikan ini sebuah dekorasi Natal. Kemudian lomba cerdas cermat ya per blok Rutan,” terangnya.

WBP Khusyuk Membaca Alkitab Saat Khotbah Natal

Perayaan Natal ini sendiri mengangkat tema “Dipanggil untuk merdeka menjadi garam dan terang”, dengan sub-tema yang dipilih adalah “Berubah dan Berbuah”. Melalui ibadah Natal yang dibawakan oleh Pdt. Lawrence Apituley tersebut, panitia berharap bisa mendukung WBP Rutan bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dan memberi dampak, baik di penjara ataupun setelah bebas nantinya.

“Di dalam penjara itu tidak membatasi kita untuk menjadi serupa dengan Kristus. Juga bahwa Tuhan mengasihi saudara apapun yang saudara sudah lakukan. Jadi melihat mereka dari sisi lain manusianya. Memang kita nggak kompromi dengan apa yang mereka lakukan, nggak kompromi dengan hukuman yang dijatuhkan. Karena Alkitab juga bilang kita harus bertanggung jawab dengan apa yang kita lakukan. Ada hukuman yang harus diterima, tapi Allahkan turut bekerja dalam segala hal untuk mendatangkan kebaikan. Jadi kalau masih ada kesempatan untuk terima firman, untuk bertobat, ya ini kesempatan itu,” ungkap Meilyta.

WBP Menikmati Hadirat Tuhan di Perayaan Natal Rutan Cilodong, Depok

Dukungan penuh dari kepala Rutan Cilodong Sohibur Rachman kepada panitia pelaksana Natal juga menjadi hal yang paling mereka syukuri. Tak hanya mendukung, namun dia juga turut hadir di perayaan Natal tersebut. “Kemarin itu aku salut banget sama kepala rutannya itu Bapak Sohibur Rachman karena dia bersedia hadir,” tandasnya.

Kendati tak mudah melayani para tahanan yang berasal dari beragam latar belakang hukuman ini, namun panitia pelaksana Natal bersyukur lantaran diberi kesempatan untuk bisa berbagi sukacita bersama dengan saudara-saudara seiman yang menjalani hidup di balik jeruji besi.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami