Apa yang
Anda pikirkan jika sebuah keluarga memasang ribuan lampu di pohon Natal? Sebagian
pasti berpikir jika hal itu merupakan bentuk pemborosan dan komersialisme Natal.
Tetapi bagaimana jika ternyata ada orang yang memasang ribuan lampu ini karena
alasan tertentu? Demikian seperti tradisi tahunan yang dilakukan oleh keluarga Susan Burton-Spurgeon.
Memasang ribuan
bola lampu di pohon Natal sudah menjadi tradisi keluarga Susan setiap tahun sekitar
50 tahun silam. Menurut penuturan Susan, hal ini di mulai sejak sang ayah menanam
pohon cemara dan merawatnya sedemikian. Dan ketika pohon itu tumbuh setinggi 3 kaki,
sang ayah lalu memasang lampu-lampu Natal di pohon tersebut. Sejak itulah tradisi ini di mulai.
Setiap hari
Natal tiba, lampu-lampu dipasangkan kepada semua pohon Natal yang tumbuh di
sekitar halaman rumahnya. Pohon itu tumbuh seiring pertumbuhan dari Susan dan kedua
saudaranya. Ayah dan ibunya bahkan membuat taman di musim semi dan menciptakan gelanggang untuk es skating di sekitarnya pada musim dingin.
Namun kebahagiaan
keluarga Susan berhenti sejenak lantaran sang ayah meninggal dunia pada
November 1991. Dengan segala emosi yang tertumpah karena kehilangan itu, masa Thanksgiving
hanya datang dan berlalu begitu saja. Ketika mereka mulai menyinggung soal pemasangan
lampu-lampu di pohon Natal, sang ibu akan segera membantah, “Tidak untuk tahun
ini.” Tapi baik kakak laki-laki dan kakak perempuan Susan menjawab, “ Ayah ingin
sekali lampu pohon cemara itu dipasang.” Dan pada akhirnya, hati sang ibu luluh dan mereka akhirnya mulai menghias pohon cemara bersama-sama.
Sejak saat
itu, keluarga Susan tak pernah absen untuk menghias pohon cemara dengan 1.100 lampu
setiap kali bulan November tiba. Pohon cemara ini saat ini sudah tumbuh
setinggi 40 kaki dan untuk memasang lampu-lampu tersebut mereka memutuskan untuk
menggunakan mesin pengangkat barang. Setiap anggota keluarga ikut
berpartisipasi dalam berbagai hal setiap tahunnya.
Pemasangan
lampu pohon Natal ini biasanya mereka lakukan setelah perayaan Thanksgiving. Lampu-lampu
itu akan terus dipasang sampai perayaan Tahun Baru. Selama bertahun-tahun menjalankan
tradisi tersebut, keluarga Susan bahkan menerima pujian dari tetangga. Orang-orang
yang lewat dari depan rumah Susan bahkan terperanga menyaksikan kelap-kelip
ribuan lampu tersebut. Beberapa orang lainnya mengabadikannya dengan gambar dan
yang lainnya sekadar menikmati keindahan pohon Natal tersebut. Setelah musim Natal
dan Tahun Baru, keluarga Susan akan membongkar lampu-lampu tersebut dan menyimpannya
untuk digunakan di musim Natal berikutnya.