5 Kisah Penggalangan Dana Terheboh di Indonesia Tahun 2016
Sumber: https://pixabay.com/

Nasional / 7 December 2016

Kalangan Sendiri

5 Kisah Penggalangan Dana Terheboh di Indonesia Tahun 2016

Angelia Agatha Contributor
3932

Fenomena unik terjadi di masyarakat Indonesia, dimana penggalangan dana untuk suatu peristiwa tertentu menggugah masyarakat untuk memberi. Berikut ini adalah kisah-kisah penggalangan dana terheboh yang terjadi di Indonesia selama 2016.

1. Penggalangan Dana untuk Rio Haryanto

Masyarakat Indonesia tergugah untuk membantu Rio Haryanto sebagai atlet Formula One pertama dari Indonesia untuk melanjutkan perjuangannya. Kendala keuangan membatasi Rio untuk melanjutkan pertandingan. Dia tercatat membutuhkan 15 juta Euro, dan hanya mampu disponsori oleh PT Pertamina sebanyak 5 juta Euro. Masyarakat dan Kemenpora berusaha untuk menutupi sisa dana yang kurang. Kemenpora sendiri membantu sebanyak Rp 262 juta dari penggalangan dana antar karyawan yang disebut Solidaritas Merah Putih. Banyak lapisan masyarakat yang lain seperti IIMS yang membuka fasilitas donasi di selasar Gedung Pusat Niaga JIEXPO yang menjual souvenir. Meskipun demikian, dana yang terkumpul hanya dapat menutupi sejauh 11 pertandingan.

2. Sumbangan Bagi Ibu Saeni Penjual Warteg di Serang

Kisah penggalangan dana selanjutnya yang menjadi viral adalah gerakan donasi yang dikepalai oleh komika Dwika Putra dalam Tim Patungan Netizen bagi Ibu Saeni. Diketahui Ibu Saeni membuka wartegnya pada saat bulan Ramadhan dimana pemerintah setempat mengeluarkan larangan untuk berjualan disaat siang hari. Satpol PP pun menyita makanan yang baru saja disajikan oleh Ibu Saeni. Kisah ini menjadi pusat perhatian masyarakat hingga Presiden dan Mendagri memberikan bantuan juga kepada Ibu Saeni. Total sumbangan yang diberikan dari Tim Patungan Netizen adalah Rp 265 juta, dimana Rp 170 juta diberikan kepada Ibu Saeni dan sisanya diberikan untuk pedagang lainnya yang terkena razia.

3. Donasi untuk Keluarga Songa oleh Fotografer Italia Stefano

Fotografer asal Italia, Stevano Romano, tergerak untuk melakukan donasi bagi keluarga Songa yang hidup di rumah semi permanen yang tidak layak di Plumpang, Jakarta Utara. . Disebutkan bahwa rumah tersebut bahkan mengalami kemiringan hingga 60 derajat. Meski demikian, keluarga tersebut tidak mengeluh akan keadaan tersebut yang akhirnya menyentuh hati Stevano. Donasi tersebut menggugah masyarakat sekitar untuk ikut memberi. Namun, penggalangan dana dihentikan ketika ada partai politik yang bersedia untuk menutupi dana dari kekurangan pembuatan rumah bagi keluarga Songa yang baru terkumpul Rp 11 juta dari target yang dibutuhkan Rp 75 juta.

4. Bantuan Dana bagi Korban Banjir Garut oleh Pemkot Bandung

Bencana alam banjir yang menenggelamkan 6 kecamatan di Garut menewaskan sedikitnya 7 orang. Hal tersebut menggerakan Ridwan Kamil sebagai Wali Kota Bandung untuk menggalangkan dana bagi korban. Pemkot Bandung berhasil mengumpulkan Rp 800 juta dari netizen dan warga kota Bandung. Bahkan Ridwan sendiri yang mengantarkan dana tersebut kepada perwakilan korban.

5. Gerakan Sosial bagi Januar yang Ingin Menjual Bayinya di Makasar

Kisah Januar menjadi heboh ketika dirinya mengunggah foto surat yang di print dan dilengkapi materai Rp 6.000 serta tanda tangan dirinya beserta istrinya yang telah ia palsukan untuk menjual bayi mereka. Hal ini dilakukan karena Januar putus asa untuk membayar perawatan yang dihadapi oleh bayi tersebut yang menghabiskan Rp 39 juta untuk biaya inkubator dan bantuan pernafasan. Masyarakat dibantu Pemkot Wawali Makasar dan Bupati Gowa memberikan bantuan dana sekurang-kurangnya Rp 55 juta. 

Banyak kisah penggalangan lainnya yang ada di Indonesia pada tahun 2016 ini, seperti Perhimpunan Pelajar di Indonesia (PPIA) di Univeristy of Queensland yang menyerahkan Rp 25 juta kepada Panti Asuhan Kerahiman, Jayapura, Papua. Hingga penggalangan dana untuk Ahok-Djarot yang berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp 630 juta. 

Kisah tersebut mengajarkan kita bahwa sedikitpun bantuan yang kita berikan dapat berarti bagi orang lain. Seperti yang disebutkan dalam Kisah Para Rasul 20:35b, "Sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima". Jadi sudahkah Anda memberi?

Sumber : Berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami