Sejak awal
Desember ini, banyak tempat yang sudah memasang pohon Natal sebagai bentuk
penyambutan musim Natal. Kebanyakan pohon Natal dihiasi dengan lampu kelap
kelip nan meriah dan indah, tapi tahukah Anda bahwa ternyata tak semua orang senang dengan itu.
Seperti
halnya pohon Natal di berbagai wilayah di Inggris, seperti di kota Cardiff,
Monmouthshire, Neath Port Talbot dan Carmaarthenshire, yang justru menuai kritik
baik karena ukuran dan pagar-pagar yang dipasang disekitarnya. Atas kritikan ini,
anggota dewan Cardiff bahkan harus meminta maaf karena pohon Natal seharga 30
ribu poundsterling itu sangat jauh dari harapan karena hanya setinggi 12 meter (40 kaki) saja.
“Kami
meminta maaf kepada semua orang yang mengharapkan sebuah pohon yang besar dan akan
memecat orang yang bertanggung jawab atas hal ini,” terang juru bicara anggota dewan Cardiff.
Sementara di
kota Neath, warga mengaku kecewa lantaran pemerintah setempat mengeluarkan larangan
tidak bisa mendekorasi pohon Natal karena alasan kesehatan dan keselamatan. Di Llanelli,
pohon Natal setinggi 10 meter menjadi bulan-bulanan warga. Salah satu warga
berkomentar jika pohon itu tampak sangat menyedihkan dan kota Llanelli harusnya
layak membuat pohon Natal yang lebih besar. “Pohon itu menyedihkan dan orang-orang
di Llanelli layak mendapat (pohon Natal) yang jauh lebih baik. Untuk ukuran kota
ini, pohonnya sangat memandai. Carmarthen punya pohon-pohon yang besar, indah dan tinggi,” ucap seorang warga bernama Joanne Yeo.
Mengkritik tampilan
pohon Natal kota yang tidak sesuai dengan harapan memang sudah kerap terjadi. Banyak
diantaranya menilai jika pemasangan pohon Natal bahkan sudah masuk dalam anggaran
tahunan pemerintah setempat. Sehingga dipikir penting untuk menggunakan anggaran
yang tersedia untuk membuat pohon Natal kota yang megah dan layak.
Realita yang
menghiasi Natal semacam ini mengingatkan kita bahwa banyak orang yang ternyata gagal
fokus dalam menyikapi makna perayaan Natal yang sesungguhnya. Natal tidak berbicara
soal megahnya pohon Natal atau indahnya dekorasi Natal di rumah-rumah, tetapi
Natal berbicara soal momen untuk mensyukuri kembali segala yang Tuhan berikan dengan
hati yang terbuka dan penuh kesederhanaan. Jangan biarkan apapun mencuri fokus kita
dari makna Natal yang sesungguhnya.