Sejak lahir Claudio Vieira de Oliveira sudah divonis dokter tidak akan berumur panjang. Karena Claudio lahir dengan posisi kepala terlipat ke belakang, sehingga posisi kepalanya terbalik. Bukan itu saja, Claudio juga dilahirkan dengan kaki dan tangan yang tidak sempurna, nyaris tidak berfungsi.
Dokter sudah menyarankan agar Maria Jose, ibu Claudio menghentikan usahanya untuk memberi makan anaknya, mengingat peluang hidup Claudio sangat tipis. Namun Maria Jose tetap berupaya untuk merawat Claudio sebaik mungkin, tanpa berusaha untuk memperbaiki tubuhnya dan berharap dia dapat melakukan banyak hal normal seperti orang lain.
Sejak kecil Maria Jose mendorong Claudio untuk hidup mandiri. Ternyata Claudio
memang anak yang pantang menyerah. Sejak kecil Claudio selalu menyibukkan diri dengan berbagai hal. Dia tak suka hidupnya bergantung pada orang lain. Dia belajar menyalakan televisi, menjawab telepon,
menyalakan radio, serta menggunakan internet dan komputer. Semua hal dilakukannya sendiri.
Kegigihan dan semangat yang ditunjukkan Maria Jose dan Claudio berbuah manis. Claudio tidak hanya berumur panjang tapi juga bisa mengatasi segala kekurangannya, dia bahkan berhasil menyelesaikan pendidikannya sebagai akuntan dan sukses menjadi seorang pembicara.
Bagaimana
Claudio dapat mengerjakan semua itu? Ternyata dia dapat mengetik dengan menggunakan ballpoint yang digigit, mengoperasikan telepon dan mouse komputer dengan menggunakan bibirnya,
serta menggunakan sepatu khusus yang membuatnya bisa berjalan-jalan keliling
kota dengan bebas.
Mungkin kita sibuk membandingkan diri dengan orang lain yang terlihat lebih
baik dan sempurna. Cobalah renungkan Claudio dan perjuangannya dalam kisah di
atas. Pastilah ada rasa syukur yang selalu dapat menjadi pendorong semangat bagi
Claudio dan ibunya untuk dapat hidup normal dan berguna.