Gereja Australia Ini Ijinkan Umat Muslim Pakai Gedung Untuk Ibadah
Sumber: us.makemefeed.com

Internasional / 25 November 2016

Kalangan Sendiri

Gereja Australia Ini Ijinkan Umat Muslim Pakai Gedung Untuk Ibadah

Lori Official Writer
4334

Sebuah gereja Anglikan di Australia menginjinkan umat Muslim pakai gedung gereja setiap hari Jumat untuk menjalankan ibadah sholat mereka. Hal ini tentu saja sesuatu yang tidak biasa terjadi dalam kehidupan umat beragama saat ini. Tapi nyatanya pihak dari gereja bernama St. Paul yang berlokasi di kota Beaconfielnd ini dengan terbuka menginjinkan agama lain menggunakan rumah ibadahnya.

Hal ini terjadi sejak seorang imam Muslim bernama Faizel Chothia meminta ijin kepada pihak gereja untuk dia dan para pekerja di daerah tersebut untuk memakai gedung gereja untuk beribadah. “Saya berpikir hal itu akan sangat luar biasa berdoa di gereja yang indah ini. Ada aura kekudusan doa di sini. Tentu saja itu adalah simbol ilahi dan gereja ini adalah tempat yang paling tepat,” ucap Chothia kepada media SBS.

Meskipun pada awalnya, Cothia merasa ragu jika pihak gereja akan menginjinkan mereka berdoa di sana. Tapi dia akhirnya disambut dengan hangat oleh pemimpin Gereja Aglikan St. Paul, Pendeta Peter Humphris.

“Saya dan para paroki di sini merasa bahwa kami terus mencari kepenuhan dari kemanusiaan dan kepenuhan dari kehendak ilahi. Kami tidak memiliki hal itu, kami terus mencari dan siapapun yang ingin bergabung untuk pencarian ini bisa membantu,” lanjutnya.

Dia menambahkan bahwa keterbukaan gereja terhadap keyakinan lain bisa menjadi bentuk sikap pengakuan terhadap keberagaman agama yang ada. “Doanya adalah supaya kita saling menghormati satu sama lain dan menemukan kehidupan dalam keragaman yang kita miliki,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Chothia juga menyampaikan bahwa ini adalah kesempatan yang baik bagi umat beragama untuk bisa saling belajar tentang kesamaan antar agama. “Saya pikir ini adalah kesempatan untuk mendapatkan manfaat kebijaksanaan yang lain,” tandasnya.

Setiap agama mengajarkan tentang kebaikan. Tak satupun diantaranya yang mengajarkan tentang hidup saling membenci atas dasar perbedaan keyakinan yang ada. Dan untuk itu pula kita sebagai orang-orang percaya tetap menghormati orang yang berbeda keyakinan dan menebar kasih Tuhan bagi mereka yang belum percaya.

Sumber : Christiantoday.com/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami