Yuk Ajarkan Anak Menghormati Agama Lain Dengan Cara Ini…
Sumber: Theguardian.com

Parenting / 24 November 2016

Kalangan Sendiri

Yuk Ajarkan Anak Menghormati Agama Lain Dengan Cara Ini…

Lori Official Writer
7194

Kenapa penting sekali mengajarkan anak-anak Anda untuk menghormati agama lain? Mari bercerita tentang pengalaman saya ketika bertemu dengan suami saya di perguruan tinggi misionaris. Kami memulai belajar dengan impian agar kami bisa melayani Tuhan ke berbagai pelosok negeri. Harapan lainnya adalah agar kami bisa merencanakan pernikahan beberapa tahun kemudian.

Dua puluhan tahun kemudian, saat kami sudah memiliki empat anak, kami masih tetap tinggal di Australia. Jalan Tuhan atas hidup kami cukup berbeda dengan apa yang kami bayangkan sebelumnya. Kerinduan kami untuk memperkenalkan nama-Nya kepada orang lain dikuatkan dan kami masih berharap bisa terlibat dalam misi-misi berikutnya.

Sebagai orang tua, kami juga sama dengan Anda bahwa orangtua bertugas untuk membesarkan anak-anak dalam hubungannya dengan Tuhan. Ketika mereka tumbuh semakin mengenal-Nya, kasih dan perhatian mereka untuk orang lain juga akan semakin besar.

Jika Anda juga memiliki kerinduan untuk menjangkau orang-orang di sekitar Anda dengan kasih Tuhan, Anda perlu memahami keyakinan mereka. Belajar tentang agama dan budaya orang lain telah menjadi bagian yang terintegrasi dalam kehidupan keluarga kami, bahkan kami mengajarkannya kepada anak-anak kami sejak mereka belia.

Mengajarkan anak-anak Anda tentang perbedaan keyakinan orang-orang disekitarnya berguna untuk membangun pemahaman dan rasa hormat anak kepada orang-orang yang berbeda dengannya. Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua adalah:

Bagikan cerita tentang orang-orang yang berasal dari budaya yang berbeda

Bayangkan saat Anda meringkuk di sofa dengan anak-anak Anda, dikelilingi bantal dan dibalut oleh selimut yang hangat. Lalu Anda membuka sebuah buku bergambar dan membacakan kisah seorang anak nakal dari sebuah desa di Cina, atau seorang gadis Afrika yang berjalan dari satu desa ke desa lainnya atau anak-anak anjing seorang gadis Amerika Selatan. Masa kecil anak adalah momen paling ideal memperkenalkan anak tentang budaya-budaya lain. Cerita bergambar yang sederhana akan membuka mata mereka akan kondisi kehidupan berbeda dari anak-anak di berbagai negara.

Berbagi cerita adalah salah satu cara yang paling ampuh untuk mengubah pemikiran. Ambillah waktu untuk duduk bersama anak-anak Anda lalu bacakan mereka tentang cerita-cerita dari budaya yang berbeda. Lalu ajak mereka berdoa untuk anak-anak yang belum mengenal Tuhan di luar sana.

Berbagi tentang apa yang sedang terjadi di dunia

Bagikan cerita atau berita yang sedang marak terjadi di berbagai dunia saat ini, khususnya tentang persoalan-persoalan agama dan budaya lain kepada anak-anak Anda.

Kami biasanya akan memberi penjelasan yang benar soal informasi-informasi itu dengan rinci sampai rasa ingin tahu mereka terjawab. Hal ini juga penting untuk menambah pengetahuan mereka soal kondisi dunia yang terjadi dan bagaimana mereka menyikapinya dengan benar.

Dorong anak membangun persahabatan

Menjalin persahabatan dengan orang-orang yang berbeda keyakinan dan budaya adalah cara yang indah untuk membantu anak-anak kita belajar saling menghormati. Saling berbagi makanan, mengadakan piknik bersama, mengundang anak lain saat acara menggelar acara spesial dan perlakukan mereka sesuai dengan keyakinan yang mereka anut.

Ketika masing-masing anak kami beranjak remaja, saat mereka sudah bisa mengikuti perjalanan misi jangka pendek dari gereja kami. Mereka terbukti sudah bisa memandang perbedaan yang mereka temui di ladang misi yang mereka tuju dengan cara yang benar. Mulai dari menyaksikan kota-kota bekas serangan perang, tempat-tempat keramat kaum Hindu atau mendengar suara adzan dari rumah ibadah umat Muslim. Ingatan akan pelajaran di masa kecil mereka secara otomatis telah membentuk cara pandang mereka tentang perbedaan.

Inilah cara paling ampuh untuk membentuk anak-anak kita menjadi pribadi yang bersahabat dan tetap memberi rasa hormat kepada orang-orang dengan keyakinan dan budaya berbeda.

Sumber : Sue Brown/Growingfaith.com.au
Halaman :
1

Ikuti Kami