Ucapkan Selamat Tinggal Pada Kegagalan Dengan Lakukan 4 Hal Ini!
Sumber: Ian Nolan | Getty Images

Finance / 24 November 2016

Kalangan Sendiri

Ucapkan Selamat Tinggal Pada Kegagalan Dengan Lakukan 4 Hal Ini!

Puji Astuti Official Writer
3757

Kegagalan bukanlah yang baru dalam kehidupan, setiap hari pasti ada saja orang yang mengalami kegagalan. Mulai dari mereka yang pekerjaannya sederhana hingga mereka yang duduk dibangku direktur kapanpun bisa mengalami kegagalan. Namun yang mengejutkan adalah, bahwa ternyata kegagalan itu bisa dihindari. Menurut Gordon Tredgold, seorang pembicara dan konsultan bisnis bahwa dari 92 persen mereka yang memulai usaha dan gagal, 42 persennya seharusnya bisa menghindari kegagalan itu dengan mudah.

Mengapa bisa demikian? 

Pertama karena mereka membuat produk atau layanan yang tidak memiliki pangsa pasar. Hal ini mudah diselesaikan. Dengan melakukan sedikit riset pasar, maka mereka akan menemukan apakah ada atau tidak yang butuh produknya. Jika tidak ada, maka jangan buat produk tersebut. 

Lalu apa sih yang menjadi penyebab kegagalan utama banyak orang? 

Berdasarkan data dari klien Gordon, ada 4 hal utama penyebab kegagalan :

1. Mereka kurang fokus

2. Mereka kurang akuntabilitas dan rasa memiliki

3. Mereka memperumit segala sesuatunya

4. Mereka kurang transparan dalam menjalankan operasional 

Jika seseorang fokus memperbaiki 4 hal di atas, maka bisa dipastikan bahwa kemungkinan keberhasilannya akan semakin besar, bukan hanya itu, tetapi juga akan terjadi percepatan dalam mencapai target. 

Mengapa 4 hal tersebut? 

Kurangnya fokus dan akuntabilitas menyebabkan menurunnya produktifitas, baik karena menempatkan orang untuk mengerjakan sesuatu yang tidak sesuai dengan kemampuannya, atau bahkan karena memilih orang yang salah untuk pekerjaan yang salah. 

Selain itu proses yang rumit dan kurangnya transparansi juga menurunkan efesiensi. Kerumitan adalah musuh bagi eksekusi. Jika kita kita tidak bisa membuat suatu pekerjaan menjadi sederhana, maka bisa dipastikan orang yang mengerjakannya tidak akan bisa mencapai target yang diharapkan. 

Bagaimana memperbaikinya?

1. Fokus 

Pastikan bahwa Anda tahu gambaran besarnya dengan jelas, Anda tahu apa yang ingin dicapai. Persempit target seminimal mungkin, jangan membuat terlalu banyak target. Sebab jika semua hal menjadi fokus Anda, maka tidak akan ada yang menjadi fokus. Selain itu jika Anda memiliki gambaran dan target yang jelas, akan lebih mudah mengkomunikasikannya kepada tim Anda. 

2. Akuntabilitas

Akuntabilitas dimulai dari pemimpin, jika mereka hidup sebagai teladan dengan menjadi orang yang bertanggung jawab, maka orang-orang disekelilingnya akan dengan sendirinya akan mengikuti Anda. Tantangannya kebanyakan pemimpin memilih budaya menyalahkan orang atau hal lain dari pada budaya yang berani mengambil tanggung jawab. Hal inilah yang membunuh akuntabilitas, karena orang-orang tidak memiliki rasa aman saat melakukan kesalahan, hingga pada akhirnya mereka membangun budaya untuk menutupi kesalahan atau menyalahkan hal atau orang lain. 

3. Sederhana

Jika bisa mudah, mengapa dipersulit. Sesuatu yang sederhana juga akan lebih mudah dan cepat diselesaikan. Tantangannya adalah bagaimana membuat segala sesuatunya menjadi sederhana dan mudah. Salah satu cara membuat sesuatu sederhana adalah dengan menantang diri Anda untuk menyelesaikan suatu pekerjaan namun Anda hanya memiliki waktu 20% dari waktu yang biasanya dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan itu. 

4. Transparansi

Untuk menjadi transparan Anda harus memiliki fakta dan data dari proses dan hasil kerja Anda. Namun kita harus memastikan untuk mengukur hal yang benar-benar penting, selain itu juga memastikan bahwa tolak ukurnya benar. Jika demikian maka Anda bisa menyajikan kepada tim dan klien kemajuan menuju target yang ingin dicapai. 

Jadi, perbaikilah 4 hal di atas - fokus, akuntabilitas, proses yang sederhana dan transparansi - hal tersebut akan membuat perubahan dramatis atas apa yang Anda kerjakan saat ini dan memberi dampak signifikan atas performa Anda. Selamat mencoba!

Sumber : Entrepreneur.com | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami