Berkat Doa Bayi Ini Sembuh Sempurna Meski Sudah Divonis Meninggal
Sumber: godvine.com

Kata Alkitab / 5 November 2016

Kalangan Sendiri

Berkat Doa Bayi Ini Sembuh Sempurna Meski Sudah Divonis Meninggal

Lori Official Writer
19587

Pasangan suami istri Nick dan Brooklyn Schnarr mengaku patah hati setelah dokter memvonis bayi laki-laki mereka Charlie tak akan bertahan hidup dalam waktu yang lama. Ia sebelumnya menderita penyakit penumpukan cairan di otak dan sekitar 90% tak lagi punya harapan hidup.

Namun pasangan ini seolah tak mau menyerah. Mereka akhirnya terus membawa Charlie dalam doa, hingga mujizat terjadi. Bayi Charlie selamat.

Awal Charlie Didiagnosa

Saat masih mengandung lima bulan, dokter mendiagnosa janin Brooklyn terserang penyakit hidrosefalus (radang otak, red) parah. Penyakit ini disebut dengan penumpukan cairan di tengkorak kepala bayi dan secara medis belum ditemukan cara untuk menyembuhkannya.

“Sangat ekstrim, bahwa spesialis berhenti mengukur dan memonitor tingkat cairan di otaknya karena, pada saat itu, hal itu tidak begitu bermasalah. Hasil MRI sangat memuakkan. Kami diberitahukan, bahwa ada lebih dari 90% kemungkinan bayi ini akan mati setelah kelahirannya atau kemungkinan mengalami gangguan kognitif yang parah dimana kualitas hidupnya yang akan sangat sulit dibayangkan,” terang Nick.

Setelah menerima kabar buruk tersebut, pasangan ini tak berputus asa. Dengan hati yang penuh penyerahan, Nick dan Brooklyn menggantungkan kondisi bayi mereka kepada Tuhan. Untuk memastikan kondisi kesehatan janin yang dikandungnya, Brooklyn memilih menginap di hotel yang terletak berdekatan dengan rumah sakit. Sehingga dia bisa melakukan pemeriksaan dengan efektif.

Tuhan menjawab doa Nick dan Brooklyn

Saat mendekati masa kelahiran, dokter mempersiapkan operasi Caesar dan mengambil beberapa pilihan untuk menjamin kelahiran bayi tersebut berhasil. Setelah dikeluarkan dari rahim, Charlie tak mengeluarkan suara atau nafas. Dokter segera memasang tabung pernapasan untuk membantu Charlie kecil bisa bernapas. Beberapa waktu berlalu, bayi Charlie belum menunjukkan gerakan apa-apa. Seolah dipenuhi rasa putus asa, dokter bahkan menganjurkan agar Nick dan Brooklyn mengambil keputusan untuk mencabut selang pernapasan agar Charlie bisa beristirahat dengan tenang.

Namun tanpa disangka-sangka, Tuhan membuktikan rencana-Nya yang indah. Di menit ke 15, bayi Charlie menangis. “Coba tebak? Bayinya menangis, suara yang paling manis yang pernah saya dengar,” ucap Nick.

Bayi Charlie lahir dengan sangat sehat kecuali kondisi pembengkakan ventrikel ringan yang bisa diobati dengan pemeriksaan.

Semua dokter dan perawat takjub. Otak Charlie yang didiagnosa mengalami pembengkakan seolah-olah sembuh secara ajaib. Dokter bahkan tidak punya penjelasan medis untuk mengungkapkan keajaiban yang mereka lihat.

Nick percaya bahwa kesembuhan ajaib yang dialami putra kecilnya itu adalah campur tangan dari Tuhan. Dia tahu bahwa doa-doa yang dipanjatkan oleh keluarga, rekan-rekan dan banyak orang untuk bayi mereka benar-benar berkuasa.

“Saya orang praktis yang tentu saja percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran, tapi saya benar-benar tahu, di dalam lubuk hati saya, Tuhan terlibat dalam hal ini. Saya menyerahkan semua kredit dan kemuliaan kepada-Nya,” ungkap Nick dengan penuh keharuan.

Dia tak hentinya mengucapkan terima kasih kepada setiap orang yang telah mengirimkan doa-doanya untuk kesembuhan sempurna yang dialami Charlie.

Jelas sekali bahwa Tuhan punya tujuan besar bagi hidup Charlie. Kita melayani Tuhan yang dahsyat, dan tak ada yang terlalu besar bagi-Nya!

“Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana.” (Amsal 19 : 21)

Sumber : Godvine.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami