Pendeta ini Tolak Serahkan Catatan Khotbahnya Kepada Pemerintah

Seorang pendeta di Negara Bagian Georgia, Amerika Serikat menolak menyerahkan salinan khotbahnya kepada pemerintah negara bagian setempat. Ini adalah kedua kali dalam dua tahun, pejabat publik membuat permintaan kepada Dr. Eric Walsh.

Walsh, seorang pendeta dan mantan direktur kesehatan distrik menggugat Departemen Kesehatan Masyarakat Georgia – tempatnya bekerja saat itu - atas kasus diskriminasi agama yang berpusat pada pemutusan hubungan kerja pada 2014 silam.

Dalam pengakuannya, Walsh mengatakan seminggu setelah ia bekerja pada tahun 2014, seorang pejabat di Departemen Kesehatan Masyarakat meminta salinan khotbah yang ia beritakan di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Dua hari kemudian, pihak departemen memecatnya.

Kini, pihak Departemen Kesehatan Masyarakat Negara Bagian Georgia sekali lagi menuntut salinan catatan khotbah Walsh sebagai bagian dari proses gugatan tersebut namun Walsh menolak.

"Tidak ada pemerintah yang memiliki hak meminta seorang pendeta untuk menyerahkan khotbahnya," kata Walsh. "Saya tidak bisa dan tidak akan menyerahkan khotbah saya meskipun saya dipaksa untuk melakukannya."

Pengacara Walsh, Jeremy Dys dari First Liberty Institute, mengatakan: "Ini adalah tampilan berlebihan dari pemerintah yang melampaui batas kewenangan dan melanggar kesucian gereja."

Kejadian seperti ini bukan kali pertama terjadi di Amerika Serikat. Tahun lalu, Walikota Houston Annise Parker memanggil sejumlah pendeta dan meminta mereka menyerahkan catatan khotbah mereka kepada pemerintah.

Sumber : www1.cbn.com

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Tema Paskah 2024
3. Daily Devotional
4. Ayat Alkitab
5. Kisah Nyata

Related Articles