Pendeta sebuah gereja kecil dinyatakan bersalah
oleh Pengadilan Distrik Utara Amerika Serikat atas pembunuhan dan penyerangan terhadap dua orang bersaudara saat sesi konseling Oktober tahun lalu. Dalam lanjutan persidangan
pada Jumat (21/10), hakim menyatakan Pastor Tiffany Irwin terbukti ikut
berperan dalam peristiwa yang mengakibatkan sang kakak, Lucas Leonard, 19 tahun tewas. Sementara sang adik, Christopher Leonard, 17 tahun, mengalami luka-luka.
Selain
Pastor Tiffany Irwin, tiga anggota gereja dari The Word of Christian Life yang
turut disidang hari itu juga dinilai bersalah. Namun, ketiganya dinilai hanya memiliki peran kecil dalam tindakan pemukulan sepanjang malam.
Jaksa
Wilayah Oneida, Scott McNamara, menyebut kasus tersebut sebuah “tragedi buruk”.
“Saya
hanya berharap Luke dapat beristirahat dengan damai. Chris dapat melanjutkan kembali kehidupannya,” ujar McNamara sebagaimana dilansir globalnews.ca, Jumat (21/10).
McNamara
mengatakan selama aksi pemukulan, Leonard bersaudara yang juga merupakan jemaat The Word of
Christian Life diperintahkan bertobat untuk berbagai dosa yang mereka perbuat,
termasuk penggunaan boneka voodoo dan perbuatan tidak senonoh. Namun, pihak
kepolisian menyatakan tidak ada bukti yang mendukung tuduhan yang dilontarkan saudari tiri mereka, Sarah Ferguson, bahwa anak-anaknya telah dicabuli.
Sidang putusan hukum dengan terdakwa Tiffany Irwin akan digelar kembali pada Desember dan Januari mendatang.
Sumber : berbagai sumber