Pendeta Keturunan Afrika Lebih Pilih Hillary Daripada Trump

Internasional / 7 October 2016

Kalangan Sendiri

Pendeta Keturunan Afrika Lebih Pilih Hillary Daripada Trump

Budhi Marpaung Official Writer
3406
Laporan terbaru dari Lifeway Research menunjukkan bahwa pendeta keturunan Afrika lebih memilih Hillary Clinton daripada Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-45. Meski begitu, Trump tetap lebih populer dan diunggulkan oleh kalangan pemimpin gereja.  

Kehadiran Mike Pence sebagai pendamping pada Pemilu 2016 ini dianggap membawa pengaruh positif bagi Trump. Para pendeta injili dan pendeta berkulit putih yang disurvei setidaknya diketahui telah mengarahkan pilihannya kepada pasangan dari Partai Republik tersebut.

“Donald Trump lebih unggul di kalangan pastor daripada Hillary Clinton,” ujar Direktur Eksekutif Lifeway Research, Scott McConnell seperti dikutip christiantoday, Jumat (6/10/2016).

Namun, sambung McConnell, kedua kandidat masih kalah populer daripada pemilik suara yang belum memutuskan untuk memilih kandidat yang mana.

Lifeway Research mengadakan survei kepada 1000 pendeta di Amerika Serikat di antara 22 Agustus sampai dengan 16 September 2016.

Bila tidak ada perubahan, pemilihan umum Presiden Amerika Serikat akan diadakan pada 8 November 2016. Presiden ke-44, Barack Obama, tidak bisa mencalonkan diri kembali dikarenakan amandemen ke-22 Konstitusi Amerika Serikat yang tidak memperbolehkan seseorang menjalani masa jabatan sampai tiga kali.

Sumber : christiantoday.com
Halaman :
1

Ikuti Kami