Jelang Pemilu AS, Paus Fransiskus Ingatkan Ini Pada Umat Katolik
Sumber: www.huffingtonpost.com

Internasional / 4 October 2016

Kalangan Sendiri

Jelang Pemilu AS, Paus Fransiskus Ingatkan Ini Pada Umat Katolik

Lori Official Writer
3590

Menjelang pemilihan umum (Pemilu) Amerika Serikat, pemimpin gereja Katolik Paus Fransiskus mengingatkan umat Katolik di AS untuk memilih salah satu dari dua calon Presiden yang ada dengan bijak.

Paus menyarankan agar para pemilih terlebih dahulu mengenal calon secara mendalam, mendoakannya dan memastikan untuk memilih sesuai dengan hati nurani mereka.

“Saya hanya akan mengatakan: Pelajari proposalnya dengan baik, doakan dan pilih sesuai hati nurani,” kata Paus dalam wawancara saat dalam perjalanan pulang dari Georgia dan Azerbaijan pada Minggu (2/10).

Meskipun paus tampak tidak menetapkan pilihan kepada salah satu kandidat presiden, namun wartawan mencoba melontarkan pertanyaan terkait rencana pelegalan aborsi oleh Hillary Clinton dan pernyataan Donald Trump tentang sikapnya terhadap imigran dan agama minoritas.

“Selama kampanye, saya tidak pernah melontarkan sepatah katapun. Orang-orang punya kedaulatan,” kata Paus.

Tapi di sisi lain, Paus mengatakan bahwa Amerika merupakan salah satu negara yang sudah sangat dipolitisir. Mereka telah kehilangan budaya politik yang sejati. “Ketika di suatu negara yang memiliki dua, tiga atau empat kandidat yang tidak memuaskan semua orang, itu artinya bahwa mungkin kehidupan politik negara itu sudah terlalu dipolitisir dan tak lagi memiliki budaya politik,” terangnya.

Paus mengkritik orang-orang yang masuk dalam partai politik justru tidak betul-betul memiliki cukup pengalaman tentang dasar-dasar berpolitik dan tentang visi misinya.

Sementara di bulan Februasi silam, ketika kembali dari Meksiko, Paus menjawab pertanyaan soal pernyataan Trump untuk mendeportasi para pengungsi gelap Meksiko. Dia bahkan menyebut pengusaha kaya raya Amerika itu ‘bukankah Kristen’.

Atmosfir keriuhan pemilihan umum (Pemilu) Amerika Serikat sudah semakin memanas. Kampanye dua calon presiden AS tersebut masih terus berjalan dan semakin memecah suara warga AS menjadi dua kubu. Kendati banyak pula diantaranya yang masih merasa gamang dengan sosok kedua kandidat. 

Sumber : Businessinsider.com
Halaman :
1

Ikuti Kami