Pemerintah Korea Utara Pakai Cara Ini Untuk Aniaya Umat Kristen
Sumber: Jawaban.com

Internasional / 28 September 2016

Kalangan Sendiri

Pemerintah Korea Utara Pakai Cara Ini Untuk Aniaya Umat Kristen

Lori Official Writer
5072

Tak heran bila negara yang dipimpin Kim Jong-un ini menjadi salah satu negara yang paling berbahaya ditinggali umat Kristen. Pasalnya, negara ini menganut paham ateis dan komunis yang cenderung dipaksakan oleh pemimpin negara tersebut. Tak heran bila banyak umat beragama yang mengalami penganiayaan, termasuk umat Kristen. (Baca Artikel : 5 Negara yang Paling Berbahaya Ditinggali Umat Kristen )

Seperti dilaporkan Christian Solidarity Worldwide (CSW), penganiayaan umat Kristen Korea Utara (Korut) semakin meningkat. Tak sedikit pula diantara mereka yang harus menerima perlakuan yang menyedihkan, mulai dari wanita-wanita yang diperkosa, sebagian disiksa, diperbudak sampai dibunuh.

CSW menyebut bahwa Korut merupakan negara yang mengekang kebebasan beragama. “Keyakinan beragama dianggap sebagai ancaman terhadap loyalitas yang dituntut oleh Pemimpin Tetringgi, sehingga siapapun yang menganut keyakinan ini dianiaya dengan berat,” tulis laporan CSW, seperti dilansir Christiantoday.com, Selasa (27/9).

Rezim diktator Kim Jung-un menyebabkan puluhan ribu orang Kristen diseret ke sel penjara politik, dimana mereka mengalami kerja paksa, penyiksaan dan bahkan dibunuh. Sementara rumah-rumah ibadah seperti kuil dan gereja hanya tinggal bangunan saja, tanpa imam atau pemimpin agama.

“Meskipun bangunan dan jasa keagamaan hadir untuk menyuarakan kebebasan beragama atau berkeyakinan, kebebasan itu sangat terbatas dan hanya ditujukan kepada pengunjung dan orang asing. Semua gereja hanya ditemukan di Pyongyang dan tidak ada bangunan yang tercatat di tempat lain,” tulis CSW.

Pelarangan kebebasan beragama Korut ini sudah terjadi sejak tahun 1950-an. Meski begitu, penyebaran injil terus berjalan secara diam-diam. Banyak orang Kristen Korut yang menjalankan misi penginjilan melalui ikatan keluarga dan organisasi bawah tanah. Mereka beribadah secara individual dan beribadah bersaama di rumah-rumah. Jika kedapatan melakukan ibadah, umat Kristen akan diadili dan dikenai hukuman.

Atas penderitaan yang dialami umat beragama di Korut, CSW mendesak masyarakat Internasional untuk mendukung tindakan dari Pengadilan Pidana Internasional menanggapi pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang terjadi di Korut. Mereka juga mendesak PBB dan komunitas Internasional lainnya mendukung agar warga Korea Utara mendapat keadilan.

“Banyak warga Korea Utara menderita karena iman mereka, dan masyarakat Internasional harus segera bertindak untuk mengakhiri impunitis dan memastikan akuntabilitas.”

Mari terus berdoa agar negara-negara yang rawat penganiayaan dijamah Tuhan dan mengalami pembaharuan. Sehingga umat Kristen di dunia diterima dan mendapat tempat yang layak untuk menjalankan keyakinannya masing-masing.

Sumber : Christiantoday.com/Christianpost.com
Halaman :
1

Ikuti Kami