Sebuah studi
menemukan fakta bahwa kebiasaan duduk terlalu lama ternyata menyumbang empat
persen kematian di seluruh dunia. Studi yang dipublikasikan dalam America
Journal of Preventive Medicine ini mengatakan bahwa duduk lebih dari tiga jam
sehari dapat meningkatkan risiko kematian, terlepas dari kebiasaan olahraga yang mungkin dilakukan.
Menurut hasil
studi, lebih dari 60% penduduk di seluruh dunia memiliki kebiasaan duduk lebih
dari 3 jam sehari. Mayoritas diantaranya adalah orang dewasa yang menghabiskan waktu
duduk hingga 4.7 jam/hari. Akibat kebiasaan ini, risiko kematian meningkat hingga sekitar 3.8 persen.
Di antara wilayah
yang diteliti, para peneliti menemukan bahwa kebiasaan ini menyebabkan tingkat kematian
yang lebih tinggi di daerah bagian Pasifik Barat, negara-negara di Eropa,
Mediterania Timur, Amerika dan Asia Tenggara. Kematian tertinggi ditemukan di Lebanon
(11.6 %), Belanda (7.6 %) dan Denmark (6.9%). Sedang kematian terendah ada di Meksiko (0.6%), Myanmar (1.3%) dan Bhutan (1.6%).
Untuk
mengurangi tingkat kematian akibat duduk, juru tulis studi Leandro Rezende dari
Universitas Sao Paulo, Brazil menyarankan agar perilaku duduk terlalu lama sebaiknya
dikurangi. Dia menganjurkan untuk duduk hanya sekitar dua jam per hari, dimana hal ini bisa menurunkan angka kematian hingga 2.3 %.
Jangan heran
bila duduk etrlalu lama ternyata sama berbahayanya dengan merokok loh! Karena itu sangat penting untuk mengambil
waktu beranjak sejenak dari kursi selama beberapa menit sekali setiap harinya. Sementara
bagi Anda yang bekerja dengan tuntutan harus menetap di kursi sepanjang hari, Anda
bisa menyiasatinya dengan berjalan-jalan di sekitar skantor setiap dua jam sekali.
Ciptakanlah kebiasaan bergerak di sekitar Anda. Misalnya dengan meletakkan barang-barang yang dibutuhkan di tempat yang agak jauh atau sedikit sulit dijangkau. Bagaimanapun Anda akan didesak untuk beranjak dari kursi untuk sementara waktu.
Sumber : Boldsky.com/ls